Tiga WNI dilepas Abu Sayyaf segera dipulangkan KJRI Tawau
Merdeka.com - Juru Bicara Menteri Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Natsir merilis kondisi terbaru dari tiga sandera Warga Negara Indonesia yang dilepas oleh militan Abu Sayyaf. Berbeda dari 10 WNI lain yang masih ditawan sejak pekan lalu, tiga awak kapal ini sempat ditawan dalam kasus lain. Tepatnya perompakan kapal Tug Boat berbendera Malaysia "MASSIVE 6" Highline Shipping Sdn Bhd yang sedang berlayar di Perairan Ligitan.
Jubir akrab disapa Tata ini mengatakan mereka akan dipulangkan segera, walau belum diketahui kapan pastinya. Tiga WNI itu sudah bertemu tim konsulat jenderal Republik Indonesia di Tawau, Sabah.
"Kita harap dapat dipulangkan pada minggu ini," kata Tata di kantornya, Jakarta, Senin (4/4).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Pada insiden perompakan kapal Malaysia itu, awak kapal dari Myanmar dan Indonesia dibebaskan. Hanya 4 orang yang berpaspor Malaysia yang diculik dan masih disandera.
"Mereka sudah dikunjungi konsul kami di Tawau dan dalam kondisi baik, mereka sedang diproses untuk dimintai keterangan oleh otoritas Malaysia untuk keterangan lebih lanjut mengenai kejadian penyaderaan ke-4 orang Malaysia," sambung Tata.
Sebelumnya, Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, telah merilis inisial mereka melalui pesan singkat.
"Inisial tiga WNI bekerja sebagai awak kapal Malaysia itu adalah H (asal Jakarta Pusat), PK (Jawa Timur), dan IB (Sulawesi Selatan)," tulisnya.
Adapun untuk kasus penculikan 10 WNI dari Kapal Tugboat Brahma, pemerintah RI masih meneruskan koordinasi dengan otoritas Filipina. Pemerintah memilih melakukan pendekatan dialog dengan militan sayap ISIS yang sering menculik warga asing itu.Abu Sayyaf menunut pembayaran tebusan setara Rp 15 miliar paling lambat 8 November mendatang jika ingin 10 WNI itu dibebaskan. Pemerintah RI menolak tuntutan para militan.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca Selengkapnya