Tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf tahun lalu di Sabah akhirnya dibebaskan
Merdeka.com - Tiga WNI yang diculik kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Malaysia awal tahun 2017 lalu akhirnya dibebaskan. Mereka dibawa oleh penyandera ke tempat persembunyian di sebuah hutan di Filipina Selatan.
"WNI yang disandera pada Januari tahun lalu di perairan Sabah dibebaskan Jumat (14/9) lalu dengan bantuan kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MILF)," kata pejabat keamanan setempat, dikutip dari laman Washington Post, Minggu (16/9).
Front Pembebasan Nasional Moro sendiri merupakan kelompok pemberontak yang telah menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina, di kota Indanan di Provinsi Sulu.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Pejabat keamanan menjelaskan, ketiga sandera yang dibebaskan antara lain Hamdan Salim, Subandi Sattuh dan Sudarlan Samansung. Ketiganya akan diserahkan kepada Duta Besar Indonesia untuk Filipina di Zamboanga hari ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa ketiga WNI itu diculik dengan todongan senjata oleh kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Sabah pada Januari 2017. Mereka dibawa menggunakan perahu motor ke tempat persembunyian di Sulu, sebuah provinsi miskin yang dihuni oleh kelompok militan sejak akhir 1980-an.
Menurut keterangan pejabat keamanan yang menolak disebutkan namanya, komandan Abu Sayyaf Marjan Sahidjuan membebaskan para sandera untuk ditukar dengan imbalan tebusan.
Namun, informasi tentang tebusan itu tidak segera dikonfirmasi oleh juru bicara militer setempat Letnan Kolonel Gerry Besana. Besana hanya mengatakan bahwa pasukannya melakukan serangan tanpa henti ke wilayah kelompok militan agar memberaskan para tawanan.
Indonesia, Filipina, dan Malaysia terus berupaya untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan laut besar untuk mengurangi angka penculikan dan pembajakan dikerahkan kelompok Abu Sayyaf dalam beberapa bulan belakangan.
Dari informasi terakhir, sata ini masih ada dua WNI yang diculik dari kapal di perairan Malaysia, tepatnya Sabah, pada Selasa (11/9) lalu. Mereka ditawan oleh kelompok militan dipersenjatai dengan senapan M-16 dan dibawa ke arah Filipina selatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaPerempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.
Baca SelengkapnyaTiga pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu merupakan warga Kota Lhokseumawe, masing-masing berinisial RM (50), HU (41) dan DA (25).
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca Selengkapnya