Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump Perintahkan Penarikan, Pasukan AS Masih Bombardir ISIS

Trump Perintahkan Penarikan, Pasukan AS Masih Bombardir ISIS konvoi pasukan AS di Suriah. ©AFP

Merdeka.com - Lebih dari dua minggu setelah Donald Trump menyatakan kemenangan atas ISIS di Suriah dan mengumumkan penarikan pasukan Amerika Serikat, perencana militer bersikeras penarikan itu didasarkan pada situasi di lapangan dan bukan berdasar batas waktu.

"Setiap rencana yang kami laksanakan akan didasarkan pada situasi," ujar seorang pejabat pertahanan AS kepada VOA pada hari Jumat, 4 Januari 2019, seraya menegaskan bahwa penarikan diri dari Suriah dikoordinasikan dengan sekutu dan mitra AS. Demikian dilansir dari VOA Indonesia, Minggu (5/1/2019).

Hanya beberapa jam sebelumnya, pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan, terlepas dari arahan presiden, belum ada peta jalan untuk membawa pulang sekitar 2.000 tentara AS di Suriah.

Setelah Donald Trump mengumumkan penarikan 2.000 tentara dari Suriah bulan lalu, militer Amerika Serikat (AS) menggenjot kampanye pengeboman terhadap wilayah yang masih dipegang oleh ISIS di bagian timur negara itu.

Serangan paling sengit dalam sepekan terakhir terjadi di Al Kashmah, sebuah desa di tepi Sungai Eufrat dekat perbatasan dengan Irak, menurut tiga sumber di Suriah timur.

Di tengah serangan udara AS dan tembakan artileri oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF), warga sipil dan anggota keluarga militan ISIS melarikan diri ke desa-desa di selatan, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Jumat, 4 Januari 2019.

Meski begitu, Al Kashmah belum sepenuhnya jatuh ke tangan militer AS, di mana kini tersisa beberapa kelompok yang telah menjadi garis depan perang melawan ISIS di provinsi Deir Az Zor.

Ada sekitar 50.000 hingga 60.000 orang militan yang tetap berada di daerah-daerah itu, menurut seorang aktivis sipil di Deir Az Zor, yang mendokumentasikan pelanggaran HAM.

"Warga sipil di daerah-daerah ini tidak memiliki tempat untuk pergi atau bersembunyi dari pemboman AS terhadap desa-desa mereka," kata aktivis itu, seraya mencatat bahwa warga telah dirugikan di tangan pemerintah Suriah, Amerika Serikat, dan ISIS.

Desa-desa yang dikuasai ISIS di sepanjang tepian Sungai Eufrat telah menjadi sasaran serangan bom AS sejak November lalu, sebagai bagian dari Operasi Roundup.

Selain target militer, Operasi Roundup mengebom area sipil, termasuk Rumah Sakit Yarmouk, The Intercept dan Al Jazeera melaporkan bulan lalu.

Seorang militan senior ISIS mengatakan Rumah Sakit Yarmouk adalah fasilitas kesehatan umum terakhir yang merawat warga sipil di daerah itu.

Dia juga mengakui bahwa ISIS mungkin menggunakannya untuk merawat para militannya jika perawatan tidak tersedia di fasilitas kesehatan miliknya sendiri.

Kevin Jon Heller, seorang sarjana hukum internasional, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Amerika Serikat tidak dapat menyerang rumah sakit secara legal, hanya karena percaya beberapa militan ISIS ada di sana.

Heller mengatakan pemboman sebuah rumah sakit di zona pertempuran tanpa mempertimbangkan korban sipil, atau mengeluarkan peringatan, adalah pelanggaran mendasar hukum humaniter, komponen hukum internasional yang mengatur pelaksanaan perang dan perlindungan warga sipil.

Sumber: Liputan6.com (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Pentagon Akui 2.000 Tentara AS Dikerahkan di Suriah, Jumlahnya Naik Dua Kali Lipat
Pentagon Akui 2.000 Tentara AS Dikerahkan di Suriah, Jumlahnya Naik Dua Kali Lipat

Penambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.

Baca Selengkapnya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Bashar Al-Assad Akhirnya Angkat Bicara Setelah Digulingkan, Ungkap Alasan Kabur ke Rusia
Bashar Al-Assad Akhirnya Angkat Bicara Setelah Digulingkan, Ungkap Alasan Kabur ke Rusia

Ini pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Media Israel: Warga Palestina Tidak Akan Bisa Kembali ke Wilayah Gaza Utara
Media Israel: Warga Palestina Tidak Akan Bisa Kembali ke Wilayah Gaza Utara

Israel kini tengah mewujudkan Rencana Jenderal yang akan membuat sepertiga wilayah di Gaza utara tidak akan bisa kembali dihuni oleh warga Palestina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara

Perang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Tank dan Jet Tempur Israel Siaga di Dataran Tinggi Golan usai Rezim Bashar Al-Assad di Suriah Runtuh
FOTO: Penampakan Tank dan Jet Tempur Israel Siaga di Dataran Tinggi Golan usai Rezim Bashar Al-Assad di Suriah Runtuh

Setelah rezim Assad runtuh, Israel mengerahkan tank, jet tempur dan pasukan militer untuk memasuki zona penyangga yang diawasi PBB. Tindakan ini menuai kecaman.

Baca Selengkapnya
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Baca Selengkapnya
Netanyahu Girang Assad Tumbang, Israel Langsung Caplok Dataran Tinggi Golan di Suriah
Netanyahu Girang Assad Tumbang, Israel Langsung Caplok Dataran Tinggi Golan di Suriah

Pemberontak Suriah kemarin mengumumkan rezim Bashar al-Assad telah jatuh dan kini mereka berkuasa.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya

Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kronologi Jatuhnya Kekuasaan Bashar Al-Assad di Suriah, Tumbang dalam 11 Hari
Kronologi Jatuhnya Kekuasaan Bashar Al-Assad di Suriah, Tumbang dalam 11 Hari

Setelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.

Baca Selengkapnya
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah

Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.

Baca Selengkapnya