Trump Sebut Saudi Akan Biayai Rekonstruksi Suriah Pasca Perang
Merdeka.com - Presiden AS Donald Trump dua hari lalu mengatakan Arab Saudi akan menggelontorkan "uang yang diperlukan" untuk membantu merekonstruksi Suriah yang dilanda perang.
Komentar Trump mengemuka beberapa hari setelah ia mengumumkan penarikan total 2.000 tentara AS dari Suriah dan secara tiba-tiba menyatakan kemenangan atas ISIS. Keputusan itu bertentangan dengan para pejabat Washington dan diduga menjadi salah satu faktor pemicu pengunduran diri Menteri Pertahanan AS Jim Mattis.
Dalam cuitannya di Twitter Senin kemarin, Trump mengatakan Riyadh akan mendukung Suriah setelah penarikan militer AS.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Kapan Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Kenapa kapal perang AS diusir dari Teluk Aden? Militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan kapal perang terkuat USS Dwight D. Eisenhower kembali ke AS setelah serangan kelompok Houthi Yaman di Teluk Aden.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
"Arab Saudi kini telah setuju untuk menggelontorkan uang yang diperlukan untuk membantu membangun kembali Suriah, bukan Amerika Serikat," ujar Trump via Twitter, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (26/12).
"Bukankah itu menyenangkan ketika negara-negara yang sangat kaya membantu membangun kembali tetangga mereka daripada sebuah Negara Besar, seperti AS, yang berjarak 5.000 mil jauhnya. Terima kasih kepada Saudi!"
Tidak ada komentar segera dari pemerintah Saudi, yang pada Oktober 2018 lalu mengirimkan USD 100 juta ke AS, dua bulan setelah berjanji untuk membantu menstabilkan bagian-bagian Suriah.
Keputusan Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah diikuti dengan pengunduran diri dari kepala Pentagon James Mattis dan Brett McGurk, utusan khusus presiden untuk koalisi global untuk mengalahkan ISIS.
Pengumuman penarikan - yang dilaporkan akan selesai dalam 60 hingga 100 hari, datang menjelang kemungkinan operasi militer Turki di Suriah timur laut terhadap pejuang Kurdi --yang dipandang sebagai "teroris" oleh Turki.
Delegasi AS diperkirakan akan menuju Turki pekan ini untuk membahas kerja sama tentang Suriah. Pasukan AS telah bertahun-tahun mendukung Pasukan Perlindungan Rakyat Suriah (YPG) yang didukung pasukan Kurdi Syrian Democratic Forces dalam perang melawan ISIS.
Ankara mengklaim YPG adalah perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan, yang telah melancarkan serangan di tanah Turki sejak 1980-an ketika mereka mereka mencari otonomi.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaJika yang lain hanya beretorika, para presiden dan raja ini berani perang dan menekan Israel lewat caranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaPentagon mengonfirmasi hengkangnya kapal perang USS Abraham Lincoln ini.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca Selengkapnya