UNHCR: 250 Ribu Pengungsi Suriah Bisa Pulang Tahun Depan
Merdeka.com - Badan Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) hari ini mengatakan sebanyak 250 ribu pengungsi Suriah bisa kembali ke kampung halaman mereka tahun depan.
Sebagian pengungsi lain saat ini masih menghadapi masalah dokumentasi dan kepemilikan harta benda. UNHCR menyerukan pemerintah Suriah mengatasi masalah ini.
Laman Reuters melaporkan, Selasa (11/12), menurut direktur UNHCR untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Amin Awad, sekitar 5,6 juta pengungsi Suriah saat ini masih berada di sejumlah negara tetangga seperti Turki, Libanon, Yordania, Mesir, dan Irak.
-
Di mana warga Palestina mengungsi? Rafah dipenuhi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mengungsi dari berbagai daerah lain di Gaza.
-
Di mana pengungsi Gaza tinggal? Enam belas anggota keluarga Masri berbagi tenda di sebuah kamp dekat Universitas al-Aqsa dengan sekumpulan lalat dan terkadang ular.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Di mana warga Rafah mengungsi? Sumber: Al Jazeera Israel sebelumnya menetapkan Rafah sebagai 'zona aman', tapi kini mengancam melakukan serangan darat di sana, membuat jutaan orang terjebak, ketakutan, dan tidak tahu harus kemana lagi.
-
Siapa yang termasuk dalam diaspora? Menurut pengertian para ahli tersebut, dapat dipahami bahwa diaspora adalah sekumpulan orang, baik individu maupun komunitas yang merantau dan tinggal di luar tanah kelahirannya.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
Para pengungsi itu termasuk satu juta anak Suriah yang lahir di luar negeri dan pemerintahan Basyar al-Assad harus mengakuinya.
Awad menuturkan, dari data UNHCR diketahui sebanyak 37 ribu pengungsi sudah kembali ke tanah airnya tahun ini. Mereka kebanyakan kembali ke daerah di sekitar Damaskus, Daraa, dan Homs.
"Seiring situasi di Suriah yang perlahan membaik, sejumlah pengungsi kini kembali ke rumahnya," kata dia. "Kami memperkirakan dari apa yang kita sebut fase pertama, ada sekitar 250 ribu orang Suriah akan kembali pada 2019. Angka itu bisa bertambah atau berkurang tergantung dari bagaimana kita menghadapi rintangan yang ada."
Hambatan terpenting dari masalah ini, kata Awad, adalah dokumentasi pengungsi dan soal harta benda dan rumah mereka.
"Ada juga masalah wajib militer. Lalu ada masalah yang kaitannya dengan mereka yang membelot dari tentara. Masalah-masalah ini yang membuat orang menghindar, ini hambatan."
UNHCR diharapkan menggelontorkan dana bantuan sebesar USD 5,5 miliar untuk membantu negara tetangga menyediakan fasilitas kesehatan, air bersih, sanitasi, makanan, pendidikan bagi pengungsi Suriah.
"Kondisi hidup mereka kian memburuk. Mereka meminjam uang dan terjerat utang. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 70-80 persen hidup di bawah garis kemiskinan," kata Awad.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaWNI yang terjebak telah dievakuasi melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, pemerintah dikuasai kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaGelombang pengungsi dari perbatasan Lebanon Selatan terus meningkat seiring serangan udara Israel semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaKelompok HAM melaporkan, Penjara Sednaya telah berfungsi sejak tahun 2011 untuk melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan pemusnahan terhadap penduduk sipil Suriah.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca Selengkapnya