Warga muslim di desa Pakistan ramai-ramai iuran bangun gereja
Merdeka.com - Penduduk Desa Khalsabad, Kota Gojra, Provinsi Punjab, Pakistan, sedang bahu-membahu membangun sebuah gereja. Upaya ini justru dilakukan lebih giat oleh warga mayoritas muslim di desa itu. Selain ikut kerja bakti bersama penganut Kristen, umat muslim di Khalsabad sekaligus menggalang dana.
BBC melaporkan, Minggu (12/6), sedikitnya 143 orang warga muslim sudah mendonasikan uangnya untuk pendirian gereja. Sementara pemeluk Kristen di desa itu hanya 70 orang.
Dilawar Hussain, penjaga toko yang beragama Islam, mengaku tak keberatan menyumbangkan uang untuk pembangunan gereja. "Bangunan ini sama-sama rumah Allah," ujarnya.
-
Siapa yang memberikan bantuan untuk pembangunan gereja? Jemaat semakin bersuka cita lagi setelah menantu orang nomor satu di Pemko Medan itu memberikan bantuan pribadi sebesar Rp.70 juta guna mendukung pembangunan gereja tersebut.
-
Bagaimana kondisi masjid yang terendam? Saat itu, posisi masjid tersebut tepat di sebelah air waduk yang sedang surut. Bangunan masjid tampak masih kokoh berdiri. Namun karena sudah lama terendam, kondisinya sungguh memprihatinkan. Genteng-genteng terkelupas. Lantai masjid dipenuhi lumpur.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Gimana cara memakmurkan masjid? Dengan menerapkan cara memakmurkan masjid, masjid akan menjadi lebih makmur dan berfungsi sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitarnya.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
-
Siapa yang membangun Masjid Pejlagrahan? Bisa dikatakan bahwa bangunan ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon. Sebab, sang inisiator pembangunan adalah Pangeran Cakrabuana yang merupakan raja pertama yang memimpin pemerintahan tradisional (keraton).
Warga lain, Muhammad Asif, ikut bekerja menyusun pondasi gereja serta melapis bata. Membantu tetangga baginya merupakan perintah agama. "Kami punya masjid, tapi tetangga Kristen kami selama beberapa waktu tidak punya tempat. Mereka berhak beribadah di gereja," kata Asif.
Romo Aftab James Paul, asisten uskup yang membawahi paroki 56 gereja termasuk di Khalsabad, merasa terharu melihat kerja sama warga muslim-kristen. "Beginilah seharusnya manusia hidup, saling bantu membantu," ujarnya.
Dikutip dari Daily Pakistan, gereja di Khalsabad hancur tahun lalu akibat terjangan banjir. Umat Kristen awalnya beribadah di rumah masing-masing.
Dua bulan lalu, perwakilan umat Islam justru aktif menawari pendirian gereja baru agar warga Kristen bisa beribadah lebih khusyuk. Romo Paul berharap tindakan warga Gojra bisa menghapus citra Pakistan yang buruk soal toleransi beragama.
"Kami berterima kasih atas ungkapan kasih sayang dari saudara-saudara muslim," kata Paul.
Pakistan termasuk negara yang sering mengalami konflik berbasis sektarianisme agama. Serangan teror dari kelompok militan berkali-kali terjadi, menyasar umat minoritas. Pada 2009, terjadi penyerangan massal terhadap penganut Kristiani di Gojra. Sepuluh orang Kristen dibunuh, empat gereja dibakar.
Penganut Kristen berjumlah tiga persen dari total populasi Pakistan sebanyak 180 juta jiwa. Mayoritas adalah penganut Protestan, disusul kemudian Katolik. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaUnggahan ini pun kembali viral dan menuai kekaguman warganet.
Baca SelengkapnyaDengan semangat gotong-royong dan dedikasi tinggi, mereka menghidupkan kembali tempat ibadah yang sebelumnya terlantar selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaMereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.
Baca SelengkapnyaMeski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaDi Rafah, ribuan warga Palestina tetap melaksanakan salat Jumat meskipun bangunan Masjid Al Farouq telah luluh lantak.
Baca SelengkapnyaDengan memakmurkan masjid, kita tidak hanya menjaga tempat suci ini tetap hidup dan aktif, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual dan sosial umat Islam.
Baca SelengkapnyaVideo persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.
Baca SelengkapnyaTakjil yang dibagikan gratis ini berasal dari dana sumbangan warga sekitar masjid.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan megah masjid di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya