WNI korban selamat kapal Oryong dievakuasi ke Korsel
Merdeka.com - Kapal Oryong milik Korea Selatan yang tenggelam awal Desember 2014 di Rusia yang menenggelamkan 32 WNI ini masih dalam tahap pencarian. Namun beberapa korban selamat dan meninggal yang sudah ditemukan, saat ini telah berada di kapal penyelamat Ojen.
"Para korban selamat dan meninggal yang telah ditemukan saat ini berada di atas kapal penyelamat Ojen. Kapal tersebut sedang dalam perjalanan ke Busan," ujar Menteri Luar Negeri Retno L. Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta Selatan, Selasa (16/12).
Retno mengatakan kapal tersebut akan tiba di Busan kurang lebih antara 21 hingga 22 Desember tahun ini.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
"Kapal Ojen akan tiba di Busan mungkin sekitar tanggal 21 atau 22 Desember, semua tergantung dengan kondisi cuaca, bisa saja lebih lama. Setibanya di Busan, mereka akan diidentifikasi, jadi nanti kita bisa beri tahu nama-nama korban," ungkapnya.
Selain itu, sampai sekarang pencarian korban hilang terus diupayakan oleh tim penyelamat Rusia dan Korea. Namun pencarian ini masih sering terhalang oleh cuaca buruk. Tim menduga kecil kemungkinan mereka masih selamat. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya