Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (5/2).
Mantan Dirut PT Pelindo II penuhi panggilan KPK
Kasus korupsi
Dengan mengenakan jaket dan kemeja putih, Mantan Direktur Utama PT Pelindo II itu langsung melangkah masuk ke Gedung KPK.
Dia datang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa terkait dugaan kasus korupsi yang menimpa dirinya.
Tim penyidik KPK menduga dia terlibat kasus korupsi pengadaan tiga Quay Container Crane PT Pelindo II pada tahun anggaran 2010.
RJ Lino terlihat dikawal petugas keamanan saat akan memasuki Gedung KPK melalui tangga.
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II, Richard Joost (RJ) Lino tampak sedang berbincang saat menunggu panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menjadi menteri pertahanan ketiga yang sedang menjalani penyelidikan atas dugaan korupsi dalam waktu berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKPK mengendus pembelian pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) oleh tersangka kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) berisinial SW
Baca SelengkapnyaHendry Lie, pendiri Sriwijaya Air, saat ini diduga terlibat dalam kasus korupsi timah dan telah ditangkap setelah melarikan diri dari Singapura.
Baca SelengkapnyaKali ini, sidang beragendakan mendengarkan keterangan dari pihak Kejaksaan Agung (Kejagung).
Baca SelengkapnyaUntuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kalah dalam menghadapi gugatan praperadilan dari sejumlah tersangka atas kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaDelapan orang ini dijerat dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaSahbirin pun sempat memanjatkan doa agar seluruh warga Kalsel mendapatkan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPadahal, ia saat ini tengah dicari-cari oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaDalam sidang, jaksa blak-blakan membongkar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Rafael mengalir hingga ke ibu kandung, adik dan kakaknya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perhitungan sementara pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, korupsi ditelan Luhur mencapai ratusan miliar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (SHB) tidak diketahui.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kejagung menetapkan PB sebagai tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa
Baca Selengkapnya