Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kanan) dan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) saat hendak memukul gong sebagai tanda dibukanya Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). Ini merupakan kegiatan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi yang ke-10.
Pukul gong, Wapres JK buka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi
KPK
Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki memberikan sambutan dalam pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Wapres Jusuf Kalla berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menghadiri pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Wapres Jusuf Kalla didampingi Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan berjalan keluar ruangan usai membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Wapres Jusuf Kalla didampingi Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan berjalan keluar ruangan usai membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2015 di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Agus Subiyanto, Senin (25/11)
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, Yoyok Riyo Sudibyo menyinggung soal jenderal TNI yang banyak menganggur saat rapat bersama Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Agus Subiyanto
Baca SelengkapnyaKomisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Agus Subiyanto, Senin (25/11).
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu
Baca SelengkapnyaKelima pimpinan KPK yang baru terpilih memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaRohidin merupakan calon gubernur (Cagub) petahana yang diusung Partai Golkar, PKS, PPP dan Hanura.
Baca SelengkapnyaPada saat ditangkap Rohidin kedapatan memakai seragam polisi lalulintas (Polantas) dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi, yaitu pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa total kekayaan Uya Kuya mencapai Rp26,4 miliar, sedangkan kekayaan Nafa Urbach tercatat sebesar Rp20,2 miliar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Nafa memulai perjalanan politiknya dengan bergabung ke Partai Nasdem pada tahun 2018.
Baca Selengkapnya