Menurut Psikolog, Ini 8 Tanda Tersembunyi Pasangan Berbohong saat Dikonfrontasi
Merdeka.com - Curiga pasangan sedang berbohong atau tidak setia terhadap Anda? Pikiran buruk kita memang tidak selalu benar. Namun tidak ada salahnya juga untuk sesekali mendengarkan naluri, terutama jika Anda memang merasa punya alasan untuk curiga.
Membongkar kebohongan pasangan yang tidak setia memang bukan perkara mudah. Anda tidak bisa melakukan konfrontasi membabi buta tanpa alasan yang logis dan mengharapkan pengakuan darinya.
Dr. Paul Ekman, seorang psikolog ternama mengatakan kalau Anda bisa mencari tahu kebohongan seseorang melalui 'pesan' tidak langsung yang tersirat dari kata-katanya. Menurut buku Super Handbook for Perfect Lie Detector In Relationship, seseorang yang sedang berbohong sebenarnya menyampaikan pesan komunikasi yang tidak dia sadari dalam ucapannya. Pesan-pesan tersebut menyiratkan bahwa dia sedang berusaha memanipulasi suatu fakta atau menyembunyikan kebenaran dari alwan bicaranya.
-
Apa itu pendeteksi kebohongan? Larson memperkenalkan mesin yang dinamainya 'kardio-pneumo-psikogram', kemudian disebut poligraf, yang mengacu pada berbagai sinyal fisik yang direkam oleh stylus.
-
Siapa penemu pendeteksi kebohongan? John A. Larson, seorang yang baru saja menerima gelar doktor dalam bidang fisiologi dari Universitas California, Berkeley, dan memiliki hasrat terhadap keadilan mulai bergabung dengan kepolisian Berkeley pada tahun 1920.
-
Bagaimana cara kerja pendeteksi kebohongan? Larson kemudian bereksperimen dengan rakitan pompa dan pengukur untuk dipasangkan ke tubuh manusia menggunakan manset lengan dan tali dada. Perangkat ini akan mengukur perubahan denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah sekaligus, selama pemantauan terus-menerus terhadap subjek yang diinterogasi. Larson percaya alat itu akan menandai jawaban yang salah melalui fluktuasi berbeda yang diukir dengan stylus ke drum kertas yang berputar. Seorang operator kemudian akan menganalisis dan menginterpretasikan hasilnya.
-
Bagaimana cara mendeteksi kebohongan dari ekspresi wajah? Otot-otot tersebut bergerak secara tidak sadar sebagai akibat dari kebohongan yang dilakukannya.
-
Bagaimana cara mendeteksi kebohongan melalui body language? Penelitian menunjukkan bahwa bahasa tubuh sering kali menjadi indikator kebohongan. Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh yang tidak konsisten dengan kata-kata bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang sedang tidak jujur. Menurut penelitian oleh Ekman dan Friesen (1971), yang terkenal dengan konsep 'micro-expressions' (ekspresi mikro), kebohongan sering kali melibatkan kontradiksi antara bahasa verbal dan nonverbal.
-
Bagaimana cara mengenali psikopat? Mendiagnosis psikopati memerlukan pendekatan yang komprehensif dan profesional, seperti penggunaan Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).
Ketika sedang melakukan konfrontasi terhadap pasangan, kenalilah adanya isyarat-isyarat pesan komunikasi berikut.
1. Kata-Kata yang Ambigu
Jika pacar menjawab dengan kata 'mungkin', 'sort of', atau 'semacam itu' saat ditanyai, kamu perlu waspada dan menggali lebih dalam. Menurut Martin Soorjo dalam buku The Black Book of Lie Detector, penggunaan kata-kata di atas mengandung ketidakpastian yang tinggi. Kemungkinan besar sengaja digunakan untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya.
2. Pernyataan yang Terlalu Sedikit
Pesan komunikasi yang kedua adalah pernyataan yang terlalu sedikit saat diminta mendeskripsikan sesuatu, sehingga berkesan tidak jelas. Orang yang sedang menutup-nutupi sesuatu biasanya tidak siap ketika dihadapkan pertanyaan yang tiba-tiba. Karena tidak menguasai materi kebohongan yang sedang dibicarakannya, dia akan menjawab dengan pertanyaan yang mengandung informasi sesedikit mungkin.
Namun, pesan komunikasi yang satu ini baru bisa terlihat jika Anda mengutarakan pertanyaan yang belum pernah Anda ajukan sebelumnya. Tanda-tanda kebohongan ini juga akan sulit terlihat jika pasangan adalah pembohong yang ahli.
3. Penggunaan Kalimat-kalimat Pasif
Suatu hari Anda bertanya kepada pasangan, "Gimana acaranya kemarin? Pulangnya gimana, kok nggak ngabarin?"
Kemudian pasangan menjawab, "Acaranya biasa aja. Pulang jam 10 dianterin."
Perhatikan kata 'dianterin'. Kata kerja pasif ini sifatnya tidak terlalu gamblang subjeknya. Pasangan bisa dengan mudah menyebutkan nama temannya dan apa saja yang terjadi saat mereka di perjalanan pulang.
4. Membawa Nama Tuhan atau Agama
"Demi Allah, Yang! Aku nggak ngapa-ngapain!"
Bersumpah sambil membawa-bawa nama Tuhan atau agama merupakan pengalihan psikologis yang biasa dilakukan oleh seseorang saat dia merasa putus asa, ingin kebohongannya dipercaya lawan bicara. Ini adalah fakta yang sering ditemukan pakar psikologi kriminal di lapangan.
5. Pernyataan yang Merujuk atau Bertele-Tele
Jenis pesan komunikasi selanjutnya adalah pesan yang merujuk. Kalau Anda sedang melakukan konfrontasi terhadap pasangan dan dia sangat pandai bicara serta sering mengatakan kalimat-kalimat yang merujuk, Anda perlu waspada. Contohnya pernyataan seperti, "Aku udah bilang, aku nggak mungkin macem-macem."
Penggunaan kalimat-kalimat panjang disertai pendahuluan yang berputar-putar dan tidak langsung pada inti masalah juga perlu diwaspadai. Ini adalah upaya pengalihan dalam bentuk penciptaan kredibilitas yang bertujuan untuk membuat Anda lupa pada pertanyaan semula.
6. Menggunakan Orang Lain di Pernyataan
"Kata temenku...."
Kalau pasangan sering menggunakan orang lain di dalam pernyataannya saat dikonfrontasi, Anda perlu curiga juga. Tidak selamanya bohong memang, namun ada indikasi informasi yang disembunyikan atau fakta yang sengaja dibuat ambigu dalam pernyataan seperti itu.
Menurut seorang profesor dari University of Texas, orang yang sedang berbohong kerap menghindari kalimat kepemilikan yang menggunakan dirinya sendiri sebagai subjek pelaku untuk menghindari tanggung jawab atas hal-hal yang sudah dia lakukan.
7. Memutarbalikkan Pertanyaan
Jenis pesan komunikasi selanjutnya adalah membalikkan pertanyaan kepada pihak yang melakukan konfrontasi.
"Kamu, kok gitu kalau ditanyain. Selalu nggak jawab!"
"Lha, kamu sendiri kalau ke mana-mana nggak ngasih tahu. Minggu lalu itu ke mana?"
Ini adalah pola pengalihan klasik yang paling sering dilakukan oleh seorang pembohong.
8. Tanggapan yang Lambat
Jeda yang terlalu lama saat hendak menjawab pertanyaan bisa saja menunjukkan seseorang sedang berbohong.
Menurut pakar psikologi, DePaulo dan Morris, kondisi otak seseorang yang sedang berbohong adalah merekonstruksi kalimat jawaban yang menyebabkan adanya jeda waktu panjang sebelum menjawab pertanyaan.
Itulah beberapa pesan tersirat dalam pernyataan seseorang yang menunjukkan dia sedang berbohong.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kita bisa mengetahui apakah seseorang sedang membohongi diri Anda dengan berbagai cara ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Robert Weiss PhD dari situs Psychology Today, tanda-tanda pasangan selingkuh biasanya terlihat dari jadwal kerja hingga kelakuan teman-teman disekitarny
Baca SelengkapnyaSelingkuh bisa disebabkan oleh faktor yang beragam dna kompleks.
Baca SelengkapnyaMengetahui apakah seseorang sedang berbohong bisa menjadi keterampilan penting dalam kehidupan. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mendeteksi kebohongan!
Baca SelengkapnyaTernyata untuk mendeteksi seseorang sedang melakukan kebohongan bisa dilihat dari gerak gerik tubuhnya lho, ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan berbohong sering kali mengarah pada konsekuensi negatif, termasuk kehilangan kepercayaan dan merusak hubungan.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaCinta memang mendebarkan, namun tak jarang disertai oleh ketakutan yang mengintai, yaitu rasa takut pasangan berselingkuh.
Baca SelengkapnyaIlmu mikroekspresi mengatakan kalau lidah bisa berbohong, tapi wajahmu tidak.
Baca SelengkapnyaIstilah "gaslighting" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
Baca SelengkapnyaSaat insting manusia mengisyaratkan lawan bicara berbohong, ia telah menganalisis pesan kinesik, fasial, gestural, postural, dan artifaktual tanpa sadar.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan sering terjadi dalam sebuah hubungan. Perhatikan ciri-ciri ini untuk mengetahui pasangan anda selingkuh.
Baca Selengkapnya