Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal usul kampung pelukis di Bandung

Asal usul kampung pelukis di Bandung Kampung Lukisan. ©2015 Merdeka.com/Iman

Merdeka.com - Sebuah kampung di Kabupaten Bandung mayoritas warganya pelukis. Kampung Jelekong namanya. Di sana, balita sudah berinteraksi dengan lukisan. Tidak heran jika kemudian banyak generasi pelukis.

Kampung Jelekong berada di Jalan Giriharja, nama jalan diambil dari kelompok kesenian wayang golek yang dipimpin keluarga Asep Sunandar Sunarya. Jaraknya sekitar 15 kilometer dari Kota Bandung. Pintu masuk ke kampung ini adalah sebuah gapura dengan tulisan “Selamat Datang di Kampung Seni dan Budaya Jelekong.”

Di sepanjang Jalan Giriharja mudah ditemui sanggar atau studio seni lukis yang memajang lukisan. Aktivitas melukis, menjemur kanvas, membuat bingkai lukisan menjadi pemandangan sehari-hari.

Dari data Kelurahan Jelekong, 50 persen warganya bekerja sebagai pelukis, sisanya PNS, buruh, pedagang, petani dan lain-lain. Pelukis Jelekong tersebar di RW 1 sampai RW 5 dan RW 9. Jumlahnya sekitar 800 orang. Diperkirakan dalam sebulan mereka bisa menghasilkan lebih dari 2.500 lukisan.

Salah satu pelukis senior Jelekong, Asep Subarnas, 51 tahun, menuturkan tradisi melukis di kampungnya dimulai dari pamannya, Odin Rohbidin yang akrab disapa Abah Odin. Odin meninggal dalam usia 74 tahun pada 2013 lalu.

Subarnas menuturkan, Abah Odin mulai menyebarkan ilmu lukisannya setelah ia pulang dari perantauan pada 1977. Awalnya ia membuka studio lukis yang mengerjakan pesanan lukisan dari sejumlah kolektor. Lama-kelamaan ia kewalahan menerima pesanan. Ia pun merekrut pemuda desa sebagai karyawannya.

Berikutnya Abah Odin membuka kursus pendidikan melukis bagi warga sekitar di mana Subarnas menjadi salah satu muridnya. “Begitu lulus SD saya langsung belajar melukis dari Abah Odin,” katanya saat berbincang dengan Merdeka Bandung.

Bapak empat anak ini ingat, sebagai modal awal belajar melukis ia harus menjual kambingnya Rp 40.000. Hasil penjualan kambing ia pakai untuk membeli kuas, kanvas, cat, dan jasa pengajaran. Selama setahun ia kursus. Abah Odin mengajarkan teknik melukis dari dasar, dimulai dari membuat sketsa sebelum menggoreskan warna.

Setelah menguasai teknik dasar melukis, lanjut Subarnas, barulah Abah Odin mengajarkan cara melukis gaya naturalis, aliran lukis yang ditekuninya. Lukisan terkenal Abah Odin adalah lukisan kuda yang dilukis persis dengan aslinya. “Lukisan-lukisan Abah Odin cenderung naturalis,” kata pelukis yang memberi titel lukisannya dengan nama A Subarnas.

Ia menambahkan, dirinya murid angkatan kelima Abah Odin. Dalam satu angkatan kelas diikuti lima sampai enam murid. Selesai kursus, para murid harus mengembangkan sendiri-sendiri ilmu lukisnya dengan cara praktek langsung. Saat praktek itulah murid-murid Abah Odin mendalami aliran lain ada pada seni rupa seperti realisme, ekspresionisme dan abstrak.

Selanjutnya murid-murid Abah Odin merekrut anak buah sendiri dan otomatis menurunkan ilmu lukisanya. Sistem rekruitmen dilakukan secara informal, sama dengan yang diterapkan Abah Odin. Sasarannya remaja atau pemuda desa yang butuh pekerjaan. Banyak tetangga sengaja menitipkan anak-anak mereka untuk belajar melukis.

“Tetangga di sini ingin anaknya punya keterampilan lain selain bertani. Kan mayoritas di sini petani,” katanya.

Subarnas mengaku bisa hidup dari lukisan. Pria yang menggemari pelukis Hendra Gunawan ini kini punya rumah sendiri, mengelola Sanggar Seni Lukis Anisa, punya kontrakan, dan bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Dalam sehari, ia membuat dua lembar lukisan atau sekitar 60 sampai 80 lembar lukisan perbulan dibantu beberapa karyawannya. Harga lukisan dijual antara Rp 50 ribu sampai Rp 3 juta, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan atau detail.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib
Kisah Unik Desa Sinar Bandung di Lampung, Warganya 90% Sunda dan Pendukung Setia Persib

Penduduk desa di sini 90% adalah orang Sunda dan pendukung setia Persib.

Baca Selengkapnya
Melihat Kampung Sunda di Pedalaman Kalimantan, Warganya Asli Orang Tasikmalaya
Melihat Kampung Sunda di Pedalaman Kalimantan, Warganya Asli Orang Tasikmalaya

Orang-orang Sunda yang tinggal di kampung tersebut sudah ada sejak sebelum era kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Destinasi Budaya, Begini Kisah Kampung Angklung Nempel di Ciamis yang Mendunia
Jadi Destinasi Budaya, Begini Kisah Kampung Angklung Nempel di Ciamis yang Mendunia

Di sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional

Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.

Baca Selengkapnya
Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari
Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari

Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an
Melihat Pembuatan Boneka Ondel-Ondel di Kampung Kramat Pulo, Sudah Eksis Sejak 1980-an

Di Kampung Kramat Pulo Anda bisa mengetahui proses pembuatan boneka raksasa si ikon ibu kota.

Baca Selengkapnya
Begini Gambaran Kota Bandung Versi AI ala Poster Film Disney Pixar, Curi Perhatian Warganet
Begini Gambaran Kota Bandung Versi AI ala Poster Film Disney Pixar, Curi Perhatian Warganet

Terlihat suasana Kota Bandung yang bikin gemas warganet.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cisolok Sukabumi, Pompa Apinya Masih Pakai Tenaga Manusia
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cisolok Sukabumi, Pompa Apinya Masih Pakai Tenaga Manusia

Sebanyak enam belas gubug produksi pandai besi menjadi pemandangan unik di kampung tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati

Di Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya