Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Desa wisata Krebet yang berada di Kalurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, merupakan sentra penghasil batik kayu. Penduduknya mayoritas bermata pencaharian sebagai perajin yang membuat aneka produk kayu dengan finishing batik.
Salah satu perajin batik di Desa Wisata Krebet adalah Agus Jati Kumara. Dia mengatakan dulu di desa tersebut hanya ada perajin patung dan perajin batik kain.
Lalu mereka mengkombinasikan kayu dengan batik dan ternyata bisa diolah dengan proses yang sama.
Saat ini para perajin yang masuk ke dalam anggota koperasi jumlahnya 58 orang. Sementara orang yang menggantungkan hidup dengan bekerja di kerajinan itu jumlahnya mencapai 350 orang.
Foto: YouTube Bantul TV
kata Agus dikutip dari Bantulkab.go.id.
Agus mengatakan setiap sanggar punya cara produksi dan pemasaran sendiri-sendiri. Untuk volume produksinya juga berbeda-beda.
Ada yang sebulan bisa mencapai 20.000 item, ada yang 500 item, dan ada pula yang hanya 100 item, tergantung permintaan dan jenis produksi yang dibuat.
Beberapa segmen pasar membeli hasil batik kayu untuk dijual kembali. Ada juga yang membeli untuk souvenir maupun kegiatan paket edukasi untuk mengenalkan muatan lokal membatik di kayu.
Menurutnya, tantangan para perajin di Krebet adalah era baru di mana kebanyakan pemasaran dilakukan secara digital. Masih sedikit para perajin yang menguasai pemasaran secara digital. Oleh karena itu mereka butuh sebuah kegiatan pelatihan pemasaran.
Sampai hari ini, aktivitas para perajin batik kayu di Krebet masih bergeliat. Komoditas yang mereka hasilkan sudah menjangkau pasar nasional maupun internasional.
Foto: YouTube Bantul TV
Tak hanya sebagai tempat berjualan, lambat laun kegiatan membatik pada kayu pada masyarakat Krebet menjadi komoditas wisata bagi orang-orang yang berkunjung ke sana.
Agus berharap, ke depan kerajinan batik kayu di Krebet bisa terus hidup dan menjadi nafas ekonomi bagi warga di sana.
Dalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca SelengkapnyaDi balik motif dan warnanya yang indah, terselip misi penyelamatan lingkungan dari sehelai batik tulis khas Bayat, Klaten.
Baca SelengkapnyaBatik tulis khas Bayat itu unik karena memakai pewarna alami. Pelaku usahanya juga memiliki misi pelestarian lingkungan.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaGradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo
Baca SelengkapnyaKementerian Agam merilis batik haji Indonesia setelah 12 tahun tidak diganti.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.
Baca Selengkapnya