Becak Wisata dan Andong Kini Tak Boleh Sembarangan Parkir di Malioboro
Merdeka.com - Salah satu ciri khas Malioboro, ruas jalan bernilai wisata di Yogyakarta adalah andong dan becak yang berderet di dekat trotoar. Kadang-kadang keberadaan para pencari rezeki ini bisa membuat ruang bagi pejalan kaki semakin sempit. Namun kini keadaannya sudah berubah. Andong dan becak wisata di Malioboro sudah tak bisa parkir sembarangan lagi.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta meminta setiap paguyuban andong dan becak di sepanjang Jalan Malioboro segera mengatur jadwal atau shift operasional untuk setiap anggotanya. Hal itu sudah disampaikan sejak lama.
-
Dimana lokasi Malioboro? Terletak di pusat kota, Malioboro terkenal dengan jalanannya yang ramai dan berbagai toko-toko serta pedagang kaki lima yang buka hingga larut malam.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Bagaimana peraturan tentang APK di angkutan umum? Larangan pemasangan alat kampanye pada angkutan umum tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan PKPU Nomor 15 Tahun 2023.
-
Apa yang dilakukan untuk kurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Kenapa Malioboro jadi wisata Jogja terhits? Bukan tanpa alasan kalau Malioboro sering menjadi setting film maupun FTV. Tempat ini memang benar-benar terasa Jogjanya.
Pemilik andong dan becak dikenakan jadwal shift
"Setiap paguyuban diminta untuk membagi jadwal atau shift untuk tiap anggotanya mengingat keterbatasan tempat tunggu di sepanjang Jalan Malioboro," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Rabu, 19 Desember 2018, dilansir Antara.
Namun, lanjut Wirawan, untuk mematangkan rencana tersebut akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan paguyuban andong dan becak bersama Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro.
©Instagram/mochamad_wawan_yulianto
Shelter di beberapa titik
Usai penataan pedestrian di sisi barat Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, andong dan becak yang sebelumnya bisa memanfaatkan jalur lambat Malioboro kini diberikan tempat khusus berupa shelter di beberapa titik saja.Kapasitas shelter untuk andong dan becak terbatas. Namun, Wirawan belum dapat memastikan jumlah becak dan andong yang bisa ditampung di tiap shelter dalam waktu yang bersamaan, termasuk kapasitas shelter tambahan yang berada di bekas tugu KB yang kompleks Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali."Nantinya, di tiap shelter akan diberikan informasi atau tanda untuk menegaskan bahwa shelter itu diperuntukkan bagi andong atau becak. Tempatnya sudah ditetapkan sendiri-sendiri. Tidak boleh ada becak di shelter andong. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Pakai jalur lambat agar tak macet
Untuk menghadapi libur panjang akhir tahun, Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengingatkan agar selama menunggu penumpang, andong dan becak selalu menempati shelter yang sudah disiapkan."Tidak menunggu di jalur cepat karena dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Apalagi, saat ini seluruh kendaraan harus memanfaatkan jalur cepat karena jalur lambat sudah berubah menjadi pedestrian," katanya.Untuk pengaturan sistem kerja andong dan becak, Ekwanto mengatakan, akan segera berkoordiansi dengan paguyuban andong dan becak serta Dinas Perhubungan. "Mungkin bisa dengan sistem shift atau bergantian yang diatur secara khusus," katanya.Sumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Malioboro tempo dulu benar-benar bikin nostalgia banget. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaAcara yang digelar oleh Polda Jatim ini menuai pro kontra
Baca SelengkapnyaJalan Malioboro tempo dulu benar-benar bikin nostalgia banget, masih didominasi becak dan sepeda. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPatroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas.
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaKrisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.
Baca SelengkapnyaBudaya antre saat akan menaiki moda transportasi berbasis angkot memang sangat langka.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnya