Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Sebanyak 1.500 personel akan disebar ke seluruh Jakarta untuk mengantisipasi kegiatan malam takbir pada malam hari ini.  

Polda Metro Jaya mengantisipasi masyarakat yang melakukan konvoi kendaraan pada malam takbiran dalam menyambut hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, kelompok masyarakat yang nekat melakukan konvoi akan disanksi putar balik.


Dia mengatakan, Polri dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mensosialisasikan pelaksanaan takbir di musala ataupun di lingkungannya masing-masing, sehingga diharapkan masyarakat bisa mematuhi hal tersebut. 

"Tetapi kita mengantisipasi mungkin ada masyarakat yang belum tahu atau memang sudah tahu tapi mereka mau melakukan kegiatan yang akan mengganggu lalu lintas," kata Latif kepada wartawan, Selasa (9/4).

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan. 

Sebanyak 1.500 personel akan disebar ke seluruh Jakarta untuk mengantisipasi kegiatan malam takbir pada malam hari ini. 

Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan. 

Latif mengatakan, penjagaan terutama di daerah Bekasi, Depok, dan Tangerang. 

"Seperti di Kalimalang kita siapkan pos untuk melakukan pemutarbalikan. Di Lenteng Agung juga kita lakukan pemutarbalikan. Nanti di Daan Mogot Kalideres kita juga lakukan pemutarbalikan," ucap dia.

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran
Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Di samping itu, penjagaan juga dilakukan di titik-titik dalam kota seperti Tomang, Slipi, Semanggi, Kuningan, Pancoran, dan ruas jalan Gatot Subroto sampai dengan Cawang. 


"Begitu juga jalur dari Fatmawati sampai dgn Kota Tua, kita juga lakukan penjagaan-penjagaan," 

ucap dia.

merdeka.com

Latif mengatakan, penjagaan ini semata-mata supaya pelaksanaan malam takbir ini bisa dilaksanakan khidmat mungkin sehingga masyarakat betul-betul merayakan kemenangan ini dengan khusuk dan khidmat. 

"Itu harapan kita pada malam takbir pada malam hari ini," ucap dia.

Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Boleh Pawai Obor

Meski konvoi keliling dilarang, Latif mengizinkan adanya pawai obor. Alasannya, kegiatan itu biasanya hanya dilakukan di sekitar wilayah yang tidak berpotensi mengganggu ketertiban berlalu lintas masyarakat.

“Ya kalo pawai obor jalan kaki ya harus malah kita jaga betul. Kan mereka pasti kalo pasai obor kan ni jalan kaki. Malah harus kita jaga, kita kawal, kita amankan kalo hanya jalan kaki. Tapi kalau konvoi menggunakan sepeda motor, jaraknya jauh,” kata Latif.

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, MK Periksa Saksi dan Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Hari Ini
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, MK Periksa Saksi dan Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Hari Ini

Secara teknis, MK memberi kesempatan yang sama seperti yang dilakukan oleh pemohon 1 yaitu Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin kemarin.

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk
Semarang Banjir, Wali Kota Minta Maaf ke Masyarakat: Harusnya Puasa Bisa Ibadah dengan Khusyuk

Pemkot Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang

Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap

Baca Selengkapnya
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Masyarakat Tak Lapor SPT Tahunan Bisa Kena Sanksi Masuk Penjara
Hati-Hati, Masyarakat Tak Lapor SPT Tahunan Bisa Kena Sanksi Masuk Penjara

Bagi Wajib Pajak yang terlambat melapor atau tidak melaporkan SPT Tahunan bisa dikenakan sanksi administratif hingga dipenjara.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat

Pomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya