Gaul, biksu bule ini ceramah pakai lagu rap

Merdeka.com - Biksu ini tak ingin ceramahnya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Jadi dia memakai cara gaul buat menarik perhatian para umat. Petuah religius pun dikawinkannya dengan musik hip-hop.

Gomyo atau Kevin Seperic, 45, seorang pendeta Buddha keturunan Amerika yang tinggal di Jepang memimpin ceramah dengan lantunan rap dan musik hip-hop. Biksu yang satu ini memang sudah gandrung rap sejak masih muda. Lahir dengan nama Kevin Seperic, Gomyo mulai menekuni rap sejak tahun 90-an.

Ketika pindah ke Jepang pada tahun 1994, dia berkenalan dengan ajaran Buddha dan memutuskan untuk memeluk agama tersebut. Pada tahun 2004 dia ditahbiskan sebagai biksu, namun tetap melanjutkan kecintaannya terhadap musik hip-hop.

Dilansir iDiva, sekarang dia mendirikan sebuah kelompok rap bernapaskan Buddhisma dengan nama Hoodie Monks. Mereka menyampaikan ajaran Buddha lewat lagu ala black rapper.

Gomyo mengaku terinspirasi untuk mendirikan Hoodie Monks setelah mendengar lagu Beastie Boys yang berjudul Bodhisattva Vow.

"Setelah mendengar lagu itu, saya berpikir, 'Saya harus menulis lirik seperti itu!'"

Sementara nama Hoodie Monks diberikan oleh kawannya yang seorang seniman grafiti. Pasalnya saat musim dingin Gomyo kerap memakai hoodie di balik pakaian biksu-nya.

"Dengan mengekspresikan agama Buddha melalui budaya hip-hop, kami berharap dapat melakukan dua hal: memperkenalkan orang terhadap pemikiran-pemikiran Buddha," tutur Gomyo kepada The Japan Times. "Sekaligus menawarkan alternatif dari hip-hop mainstream yang biasanya bertema materialisme."