Pria ini mampu menjadi seniman tato walaupun tak memiliki tangan
Merdeka.com - Membuat tato merupakan sebuah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan rasa seni yang tinggi. Tidak semua orang dapat membuat tato dengan indah dan baik. Walaupun tidak memiliki tangan, pria ini mampu menjadi seorang seniman tato profesional.
Dilansir dari Oddity Central, Brian Tagalog merupakan seorang pria yang sudah memiliki tangan sejak lahir. Namun kondisinya tersebut ternyata tidak menghalanginya untuk mendapatkan sebuah kehidupan yang normal. Bahkan dia kini menjadi seorang seniman tato dengan menggunakan kakinya untuk menggambar dan membuat tato.
Tagalog lahir di Honolulu Hawaii, namun kemudian dia dan keluarganya pindah ke Tucson, Arizona ketika dia SMA. Tagalog bahkan sempat berkuliah di University of Arizona. walaupun tidak memiliki tangan tetapi dia mampu melakukan banyak hal luar biasa dengan kakinya, mulai pekerjaan sehari-hari, mengendarai mobil, menerbangkan pesawat dan juga tentu saja membuat tato.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang punya bakat seni? Terlihat jelas bahwa ia mewarisi bakat besar dalam dunia seni dari ibunya yang terkenal, Kris Dayanti.
-
Kenapa pria ini tidak mau bekerja? Ia menjelaskan kepada para pengikutnya bahwa bangun pagi dan langsung beraktivitas akan membuat istrinya merasa cemas dan tertekan, sehingga ia memilih untuk tidak melakukannya.
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Apa yang pria ini capai? Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah.
Sejak bersekolah, Tagalog telah menunjukkan ketertarikan dan kesukaannya pada menggambar. Karena kegemarannya itulah dia memutuskan untuk menjadi seorang seniman tato profesional. Sejak itulah dia mulai mengasah keterampilannya menggambar dan membuat tato. walaupun pada awalnya banyak yang tak percaya padanya, tetapi kini hasil karyanya ternyata tidak kalah dengan seniman tato lainnya.
Sertifikat sebagai seniman tato diperoleh Tagalog sejak 11 tahun yang lalu. walaupun keterampilannya tidak kalah tetapi kondisinya yang menggambar dengan kaki membuatnya kesulitan mencari tempat tato yang mau mempekerjakannya. Karena kondisi itu lah akhirnya dia memutuskan untuk membuat tokonya sendiri dan menamainya sebagai Tattoo by Foot.
Brian Tagalog ©Facebook.com/Brian TagalogTagalog menggunakan teknik yang cukup berbeda untuk membuat tatonya. Dia membuat gambar awal dengan kaki kanan sedangkan kaki kirinya digunakan untuk menekan kulit dari kliennya. Selanjutnya dia menggunakan kedua kakinya untuk mengarahkan alat tato yang digunakannya untuk menggambar dan memberi warna. Hingga saat ini seluruh pelanggan yang pernah datang untuk membuat tato padanya merasa puas dan senang dengan gambarnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaSemua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca SelengkapnyaPotret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPotret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaPotret prajurit TNI Al bertangan 'robot' bionic yang bisa digerakkan dengan sensor dari otak.
Baca SelengkapnyaPemilik akun @mukhlis_142 menceritakan kisah seorang bapak penderita stroke yang ia temui secara random.
Baca SelengkapnyaTak ada kata menyerah di kamus hidup sosok pemuda asal Aceh Barat berikut ini.
Baca Selengkapnya