Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Tak ada yang tahu bagaimana kelak perjalanan hidup seseorang ke depannya. Apakah seseorang bisa menjadi lebih buruk di kemudian hari atau malah menjadi lebih baik.
Hal itu lah yang dirasakan oleh seorang pengusaha sukses bernama Niko. Bermula dari mengalami pahitnya hidup yang penuh lika-liku, kini ia pelan-pelan mulai bangkit dari keterpurukan.
Kini Niko berhasil membangun sebuah usaha sablon.
Tak main-main, usaha sablonnya itu bisa mendapat omzet hingga ratusan juta per hari.
Penasaran bagaimana kisah sukses Niko dalam membangun usahanya?
Berikut ulasan selengkapnya yang dikutip merdeka.com dari kanal YouTube Pecah Telur. Video tersebut diunggah oleh Pecah Telur pada 16 Februari 2024 lalu.
Mengawali ceritanya, sebelum menjadi sukses seperti sekarang ini, Niko merupakan seorang anak muda yang memiliki kehidupan kurang baik. Ya, sampai pada akhirnya Niko memilih untuk hidup di jalanan.
Di sana lah, Niko memutuskan memasang tato di seluruh badannya. Kini, ia merasa menyesal telah melakukan hal tersebut.
cerita Niko, dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur.
Karena kondisi badan sudah penuh dengan tato, Niko menyadari betul jika hal itu membuat dirinya sulit mendapat pekerjaan.
Dengan kemampuan yang ada, Niko mencoba membuka usaha sablon untuk mendapatkan uang sekaligus sebagai penyambung hidup.
Ada pun sablon yang dirintis oleh Niko yakni sablon kaus. Usaha tersebut dibangun Niko mulai dari tahun 2012 hingga 2021.
Selama membangun bisnis tersebut, Niko sempat mengalami kewalahan dalam membangun bisnisnya. Tepatnya di tahun 2020, yang saat itu sedang ada wabah virus Covid-19. Kerena pandemi itu, ia mengaku tidak memiliki penghasilan.
Akibat tak ada penghasilan, Niko pun mencoba untuk banting setir ke berbagai usaha lainnya demi menyambung hidup. Mulai dari bisnis makanan, minuman dan lain-lain ia coba. Namun, usahanya itu tampak tak membuahkan hasil maksimal.
Seiring berjalannya waktu, Niko secara tiba-tiba diundang oleh teman-teman komunitas di Cilegon sebagai pengisi pemateri. Selama perjalanannya itu, ia akhirnya mendapati banyak ilmu dari teman-teman komunitas.
Alhasil, ia pulang dan kemudian kembali melanjutkan usaha sablonnya dengan strategi baru.
Adapun langkah yang diambil Niko yakni mulai bergabung di komunitas sablon di Solo. Di sana, Niko mendapati beberapa penawaran dari pembeli yang ingin menggunakan jasanya. Alhasil, Niko pun perlahan mulai memfokuskan bisnisnya itu.
BErmodalkan komunikasi dengan beberapa teman serta memiliki tekad kuat, Niko akhirnya berhasil membangun usaha sablonnya. Bahkan, ia sudah memiliki sembilan cabang toko sablon yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Niko juga mengatakan bahwa usahanya itu begitu menjanjikan. Bagaimana tidak, ia berhasil mendapat omzet ratusan juta rupiah dalam satu hari.
Kesuksesan Niko dalam membangun usaha tak lepas dari kegigihan dan tekadnya yang begitu tinggi. Baginya, sesuatu hal yang dikerjakan dengan niat baik dan diiringi doa akan mendapatkan keberkahan. Ia mengatakan bahwa tak semua bisnis serupa merupakan pesaing dalam membangun bisnis.
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca Selengkapnya