Puasa 21 jam? Ini waktu puasa di belahan dunia lain!
Merdeka.com - Berpuasa di bulan suci Ramadan tentu adalah merupakan sebuah hal spiritual yang dilakukan umat Muslim selama setahun sekali. Umat Muslim pun sebenarnya tak terlalu memikirkan 'tantangan' fisik yang mengharuskan untuk tidak makan dan minum selama terbit fajar hingga terbenam matahari, karena pahala dan keutamaan yang akan jadi ganjarannya.
Namun ternyata ada beberapa hal yang membuat kegiatan puasa jadi sebuah hal yang menantang. Terutama bagi mereka yang berada di berbagai belahan dunia yang terpapar sinar matahari lebih lama ketimbang di negara kita. Tentu berpuasa di tempat tersebut membuat rasa lapar dan haus yang kita tahan jadi makin berat.
Di daerah semenanjung Arab, siang hari tak pernah lebih dari 15 jam per harinya. Di negara kita pun puasa hanya kita jalankan selama 13 jam saja. Namun hal ini berbeda dengan di daerah Skandinavia. Jika kita kebetulan berpuasa di Reykjavik, Islandia, kita akan berpuasa selama 21 jam lebih! Yap, karena di sana siang hari berlangsung selama 21 jam 38 menit lamanya. Namun kontras dengan Muslim yang berada di Chile. Di kota Punta Arenas, Chile, siang hari hanya berlangsung selama 9 jam 51 menit.
-
Kenapa orang harus berpuasa? Puasa adalah momen untuk menyucikan jiwa dan mendekatkan diri kepada-Nya.
-
Apa yang bisa membuat puasa seru dan lucu? Misalnya, saat kita berbuka puasa bersama keluarga, sahabat, atau tetangga. Bisa jadi, saat kita membuka makanan, tiba-tiba saja adik atau teman kita menarik tangan kita dan meminta kita berdoa lebih dulu sebelum memulai makan. Itu pasti bikin kita senyum-senyum sendiri, kan?
-
Kenapa puasa Ramadan penting? Puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang tidak baik.
-
Bagaimana umat Islam berjuang saat puasa? Di Indonesia, perang fisik saat melaksanakan ibadah puasa pernah terjadi saat penyerbuan tentara-tentara Belanda ke Indonesia pasca kemerdekaan yang disebut Agresi Militer Belanda.
-
Siapa saja yang menjalankan ibadah puasa di Ramadhan? Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang merasakan keunikan tradisi Ramadan di Indonesia? Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini.
Dilansir dari The Huffington Post, berikut gambar yang menjelaskan berapa lama umat Muslim harus berpuasa tergantung kota tempat tinggal mereka. Chart ini adalah berapa lama waktu puasa yang harus dijalani pada tanggal 6 Juni, tepat di hari pertama Ramadan.
Waktu puasa di seluruh belahan dunia © huffingtonpost.comDapat dilihat sepertinya mustahil untuk bertahan tetap puasa di bekunya cuaca Skandinavia dengan 21 jam waktu puasa. Di London pun demikian, di mana waktu berpuasa hampir 19 jam lamanya. Saudara-saudara kita di sisi pantai timur Amerika Serikat juga cukup berat, di mana mereka memiliki waktu puasa selama 16 setengah jam. waktu tersebut layaknya mereka buka puasa jam 9 malam dengan waktu Subuh sama seperti kita.
Di negara tetangga kita, Australia, adalah yang cukup mudah karena mereka hanya menempuh kurang dari 12 jam dan waktu buka puasa telah tiba.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini yang dilakukan astronot saat bulan Ramadan di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMomen pilot jalani puasa 19 jam viral. Kisahnya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaJika di Indonesia dan sekitarnya kita berpuasa kurang lebih 12 jam, di belahan dunia lain waktu berpuasanya juga berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaBerikut tata cara puasa ganti Ramadhan beserta bacaan niatnya.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat puasa ganti Ramadhan beserta dasar hukum dan ketentuannya yang wajid diketahui.
Baca SelengkapnyaEuphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca Selengkapnya