Seniman ini buat debu tayamum dari sisa tanah pembuatan genteng
Merdeka.com - Produk-produk untuk keperluan ibadah islami sudah marak dijual di pasaran. Tapi bagaimana dengan produk berupa debu khusus untuk tayamum? Nah, seniman Julian Abraham, sengaja membuat debu khusus untuk tayamum.
Produk ini sengaja dibuat untuk umat Islam yang hendak mendirikan salat tetapi kesulitan mendapat air untuk berwudu. Produk ini dikemas dalam toples mini ukuran minyak angin sehingga mudah dibawa.
Toples tersebut ditutupi plastik dan dibalut kertas putih bertuliskan merek "Tayamum" dengan huruf latin yang disambung-sambung sehingga mirif huruf Arab. Di kemasan debu ini tertulis keterangan yang dibuka dengan ucapan Bismillah. Debu ini terbuat dari tanah Jatiwangi yang sudah disterilisasi.
-
Kenapa Denada menggunakan air purifier? Denada sangat menjaga kebersihan dengan menggunakan air purifier dan humidifier.
-
Mengapa udara bersih sangat penting? Udara yang bersih adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu di seluruh dunia, namun tingkat polusi terus meningkat secara signifikan hingga mencapai kondisi yang berbahaya.
-
Mengapa air bersih penting bagi Indonesia? Warga Indonesia membutuhkan air yang cukup tinggi dalam penggunaan sehari-hari hingga untuk kebutuhan industri. Tidak hanya sebagai kebutuhan yang berguna bagi kehidupan manusia, air juga dapat menjadi sumber bencana yang tidak dapat dihindari jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
-
Apa itu udara bersih? Udara yang bersih adalah salah satu komponen utama agar makhluk hidup tinggal dengan nyaman dan aman.
-
Kenapa kualitas udara yang bersih sangat penting? Mengingat pentingnya udara bersih sebagai kebutuhan fundamental manusia, WHO berupaya mengatasi masalah polusi udara yang semakin parah.
-
Apa yang bisa diatasi dari udara buruk? Masker memang tak benar-benar bisa melindungi tubuh secara total dari polusi. Walaupun begitu, penggunaannya tetap sangat disarankan untuk meminimalkan potensi bahaya akibat paparan polutan.
“Perlengkapan tayamum ini terbuat dari tanah Jatiwangi yang disterilkan, dibakar dengan suhu 900 derajat, dan disaring dengan mes 200,” terang Julian, seniman yang tengah residensi di Jatiwangi art Factory (JaF).
Pria 28 tahun ini menjelaskan, tahapan membuat debu tayamum dimulai dengan pengambilan tanah sisa pembuatan genteng Jatiwangi, produsen genteng terbesar di Indonesia. “Tanahnya diambil dari sisa-sisa pembuatan genteng,” sebutnya.
Tanah tersebut ditumbuk hingga halus kemudian disaring dengan mess (saringan) ukuran 200 mm. Makin besar ukuran mess, kata pria 28 tahun ini, makin halus hasil saringannya. Ukuran mess antara 10 sampai 600 milimeter. “Jadi mess 200 milimeter cukup untuk menghasilkan debu halus,” tambahnya.
Hasil saringan tersebut kemudian dimasak dengan suhu yang sama untuk membakar genteng Jatiwangi, yakni 900 derajat. Sedangkan hasil saringan kemudian dimasak sampai melepuh, setelah itu dikemas ke dalam toples.
Saat ini ia baru memproduksi 50 toples untuk uji coba pasar. Idealnya, debu ini untuk dijual di bandara-bandara. Mengenai harga, Julian belum menerapkan banderol. “Rencananya kita jual seikhlasnya. Ini kan untuk ibadah, makin besar harganya makin besar pula pahalanya,” kata pria asal Medan ini seraya terbahak.
Pembuatan debu tayamum ini di latar belakangi fungsi tanah Jatiwangi. Selama ini, tanah Jatiwangi selalu dipakai untuk pembuatan genteng. Padahal tanah memiliki banyak fungsi lain di antaranya membuat alat musik, debu sebagai bahan makanan, sabun dan lainnya.
Keberadaan debu tayamum, tambah dia, bisa jadi penting mengingat Islam sangat memudahkan umatnya untuk beribadah. Dalam berwudhu tayamum, debu yang suci bisa didapatkan di mana saja.
“Soal penting tidaknya debu tayamum ini tergantung bagaimana kita memandangnya. Tapi saya membuat debu ini untuk memudahkan dalam beribadah,” kata pria yang pernah bergabung dengan House of Natural Fiber (HONF), kelompok yang menggabungkan seni dan sains di Yogyakarta.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang panduan tayamum di pesawat sesuai dengan syariat Islam.
Baca SelengkapnyaTata cara bertayamum di kendaraan sesuai syariat Islam yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaTayamum adalah praktik bersuci menggunakan debu sebelum menunaikan salat dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaTayamum adalah salah satu praktik dalam agama Islam yang digunakan sebagai pengganti wudhu.
Baca SelengkapnyaSerumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini sumur Bir Thaflah, salah satu sumber air yang pernah diludahi oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaBrisket produksi pemuda ini berhasil tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaIa menyikat dinding dari ujung ke ujung, kemudian dilanjutkan dengan lantai penuh lumut.
Baca SelengkapnyaDosen UGM mengolah sampah sisa makanan menjadi pupuk. Teknologi dan alat yang digunakan pun sangat sederhana.
Baca SelengkapnyaDibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
Baca SelengkapnyaDalam budaya Gayo Aceh terdapat salah satu kerajinan yang dari masa ke masa begitu berguna bagi kehidupan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca Selengkapnya