Penemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten
Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Alat ini dibuat menggunakan tanah liat yang dicampur batu dan pasir, sehingga memiliki kontur yang keras.
Keberadaan serumbung sumur pun tak bisa dilepaskan dari penemuan teknologi irigasi dan air minum dari Kesultanan Banten Lama di masa silam. Berikut selengkapnya.
Dalam ungahan di Instagram Museum Banten Lama, terlihat jika bentuk serumbung sumur menyerupai pot besar, dengan bentuk yang lurus.
Bagian atasnya sedikit melebar dan pipih, sehingga bisa dijadikan sebagai pegangan untuk memindahkan posisinya.
Disebutkan bahwa serumbung sumur menjadi salah satu teknologi pemenuhan air dari Kesultanan Banten yang mutakhir di masanya.
Mengutip laman Kementerian Pendidikan (Kemdikbud), serumbung sumur dahulu sangat berguna bagi permukiman di lingkungan keraton dan masyarakat sekitar.
Ini karena selain sebagai penjernih air, serumbung sumur juga mampu mendistribusikan air melalui pipa-pipa tanah liat yang disambungkan sampai ke sumber air warga.
Alat ini bekerja dengan menampung dan mengendapkan kotoran, sebelum akhirnya disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan.
Diketahui jika serumbung sumur memiliki bentuk yang tidak hanya bulat seperti potongan pipa raksasa. Beberapa yang pernah digunakan di antaranya berbentuk kotak hingga lainnya.
Tak jarang serumbung sumur juga dijadikan sebagai dinding sumur, sehingga air yang tertampung tidak tercampur tanah dan jernih untuk digunakan.
Penggunaan serumbung sumur diperkirakan pada parub abad ke-17 atau sekitar tahun 1600 an masehi.
Alat penting lainnya di masa Kesultanan Banten adalah pipa terakota yang juga terbuat dari tanah liat yang keras.
Bentuknya sendiri bulat memanjang, serupa pipa paralon namun dengan lubang yang tidak terlalu besar. Bagian selingkarnya cukup tebal, namun mampu mengalirkan air dengan baik.
Menurut keterangan sejarah, pipa ini mengalirkan air dari pengindelan atau bangunan penampungan air ke Keraton Surosowan
Selain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca SelengkapnyaJembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaDaerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca SelengkapnyaPotret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaTerlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaSejak puluhan abad silam, daerah ini sudah jadi wilayah penting bagi kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.
Baca Selengkapnya