Bung Tomo Rayakan PKI Bubar, Keluar dari 'Pertapaan' Nonton Unjuk Kekuatan ABRI
Merdeka.com - Bung Tomo termasuk yang meyakini ide tentang Nasakom akan membawa petaka. Ternyata itu benar terjadi. Peristiwa Gerakan 30 September terjadi, menewaskan jenderal dan perwira TNI yang dikenal 7 pahlawan revolusi.
Pemerintah masih ragu-ragu membubarkan PKI yang disebut-sebut sebagai dalang pembantaian para Jenderal.
Bung Tomo tidak tinggal diam melihat kondisi negara yang sedang kacau. Dia ikut menggerakkan para mahasiswa yang pada saat itu membentuk KAMI dan KAPI.
-
Kenapa Toko Nam dihancurkan? Pada tahun 2002, bangunan Toko Nam dirobohkan secara berkala untuk kepentingan pembangunan Tunjungan Plaza 5.
-
Siapa yang terlibat dalam Tota Timui? Setiap ada warga yang baru melahirkan, anggota warga yang lain ikut membantu dalam mempersiapkan ritual Tota Timui.
-
Apa itu Tonggeyamo? Tonggeyamo sendiri sudah berusia cukup tua dan berlangsung cukup lama. Cara ini sudah dilakukan dari zaman kerajaan di Gorontalo, tetapi kondisinya disesuaikan dengan saat ini. Tonggeyamo pun tak jauh berbeda dari sidang isbat yang kita kenal. Hanya saja pelaksanaannya itu biasa di rumah dinas atau di Yiladia lo Doluhupa yakni rumah adat yang digunakan untuk musyawarah.
-
Siapa Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Apa itu Tota Timui? 'Pelaksanaan Tota Timui itu hanya sekali saja dilakukan untuk orang melahirkan. Jadi tidak pernah dua kali,' ujar R. Rondestin, salah seorang tokoh Dayak Benuaq asal Dusun Pondok Labu, Tenggarong, Kalimantan Timur, dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia.
-
Batu Batikam simbol apa? Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.
Selain menggerakkan mahasiswa, Bung Tomo juga segera menggabungkan dirinya pada Intel Kodam V Jaya. Dari jenderal Umar Wirahadikusuma, Bung Tomo diberikan kepercayaan membawa senjata api dan diberi supply sepucuk pistol.
"Saya tidak sempat bergerak di luar kampus bersama anak-anak KAMI waktu itu, tetapi saya masih berhubungan dengan yang memegang peranan di KAMI atau DMUI," kata Bung Tomo dalam buku Kumpulan Surat dan Dokumen Pribadi Bung Tomo.
Keluar dari Pertapaan
Pasca peristiwa Gerakan 30 September, Bung Tomo berada dalam lindungan ABRI. Dia dibawa dari rumahnya, oleh seorang Kapten. Dia dibawa ke 'rumah aman' yang berada di Markas Kostrad, jalan Merdeka Timur. Untuk sementara waktu, Bung Tomo berada di sana.
Dia bersorak gembira saat diizinkan ikut menyaksikan Show of Force di jalan Thamrin pada tanggal 12 Maret 1966. Show of Force diselenggarakan oleh kesatuan aksi (KAMI, KAPPI, dll) bersama ABRI.
Dalam buku Biografi M. Yusuf yang ditulis oleh Atmadji Sumarkidjo, pelaksanaan Show of Force merupakan bentuk dukungan psikologis pembubaran PKI oleh ABRI.
Rencana ini disetujui oleh Soeharto dengan meminta Kemal Idris dan Sarwo Edhie untuk melakukan eksekusinya. Show of force ini sebetulnya yang dimaksud Tarzie Vittachi sebagai unjuk kekuatan yang akan digunakan jika Supersemar gagal.
"Dan sekali lagi di tahun 1966 itu saya menyaksikan persatuan yang suci dan tulus ikhlas antara generasi muda dengan ABRI dalam sebuah malam gembira di Istora Senayan, yang diramaikan oleh sebuah Band. Saya datang ke situ setelah dibebaskan dari 'pertapaan', telah diminta menyumbangkan sebuah nyanyian," jelas Bung Tomo.
Reporter Magang: Ita Rosyanti (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang berdoa dan menaburkan bunga di makam Bung Karno dengan ditemani jajaran pimpinan DPP dan DPW PSI.
Baca SelengkapnyaTongkat komando estafet kepemimpinan tersebut milik Bung Karno
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaCak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaGubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.
Baca SelengkapnyaPerlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun menyaksikan pertunjukan wayang secara daring.
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaPDIP Gelar Wayangan di Bulan Bung Karno, Hasto Ungkit Kisah Sisupala yang Lupa Kebaikan Saudara
Baca SelengkapnyaBPUPKI dibentuk pada 29 April 1945 dan diakhiri pada 7 Agustus 1945.
Baca Selengkapnya