Kabar Bahagia Presiden Diiringi Duka: Anak Pertama Lahir, Ayahnya Meninggal
Merdeka.com - Kabar bahagia datang beriringan dengan duka. Peristiwa itu dialami Sukarno dan Fatmawati.
Bung Karno sangat menginginkan memiliki seorang penerus, anak laki-laki. Keinginan itu terwujud setelah Sukarno menikahi Fatmawati. Sukarno menggambarkan besarnya keinginan memiliki seorang putra. Harapan besar itu dikenang Fatmawati dan terekam dalam buku Catatan Kecil Bersama Bung Karno.
"Aku ingin satu anak laki-laki, satu saja, kalaupun lebih, syukur Alhamdulillah. Aku seorang pemimpin rakyat yang ingin memerdekakan bangsanya dari Belanda, tapi rasanya aku tak sanggup meneruskan jika kau tak menunggu dan mendampingi aku. Kamu cahaya hidupku untuk meneruskan perjuangan yang maha hebat dan dahsyat," ujar Bung Karno.
-
Kapan Kartika Soekarno dan Dewi Soekarno bertemu Soekarno? Pada 1970, Kartika Soekarno dan Ratna Sari Dewi mendapat kabar bahwa kondisi kesehatan Bung Karno semakin memburuk dan mendapat perawatan di rumah sakit.
-
Dimana Fatmawati bertemu Soekarno? Rumah Fatmawati yang berada di pusat kota Bengkulu ini banyak sekali cerita-cerita penting selama hidupnya. Salah satunya ketika pertemuan pertama dengan Presiden Soekarno saat diasingkan.
-
Apa pesan Sukarno kepada Fatmawati? Selain karena memang tak punya perhiasan emas, Presiden Sukarno pun berpesan, seorang Ibu Negara harus menjadi contoh. Penampilannya harus sederhana dan tidak bermewah-mewahan.
-
Bagaimana Fatmawati dan Sukarno disambut di India? Terasa sekali kehangatan dari Perdana menteri Nehru menyambut mereka. Jawaharlal Nehru Memanggilnya Fatma, Yang Berarti Bunga Teratai Atau Lotus Bung Karno dan Bu Fatmawati dikenalkan kepada seluruh keluarga besar Nehru.
-
Siapa istri terakhir Soekarno? Sosok Heldy Djafar, Istri Terakhir Presiden Soekarno Asal Kalimantan Timur Saat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
-
Apa yang terjadi saat Sukarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok? Para pemuda juga merencanakan aksi bumi hangus dan revolusi melawan Jepang di Jakarta.
Ucapan Bung Karno terwujud beberapa bulan menjelang akhir tahun 1944. Suara gema azan subuh mengantar kelahiran putra pertama Bung Karno dan Fatmawati.
"Jam lima waktu subuh, ketika terdengar azan dari masjid memanggil umat untuk menyembah Tuhannya, anakku yang pertama, Guntur Sukarnoputra, lahirlah," kata Bung Karno dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Putra pertama Bung Karno dan Fatmawati diberi nama Guntur Soekarnoputra.
Kabar Duka Kemudian
Setelah sepuluh hari kelahiran Guntur, Fatmawati mulai bisa berjalan-jalan di dalam rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Pada suatu pagi saat Fatmawati sedang berjalan-jalan, datanglah seorang membawa kabar duka. Ayah mertuanya yakni Raden Soekemi Sosrodihardjo mengalami kecelakaan. Dia terjatuh di jalan Tanah Abang.
Fatmawati langsung bergegas mengangkat telepon. Dia memberi kabar kecelakaan tersebut kepada Sukarno.
Sebulan setelah dirawat di klinik dokter Soeharto, kondisi ayah Sukarno tidak kunjung membaik. Dia meminta untuk dirawat di rumah saja bersama keluarga. Setiap harinya sepupu-sepupu Sukarno menjengguk bergantian.
Pada siang hari saat Fatmawati menggendong Guntur, ayah mertuanya memanggil Fatmawati. Keduanya berbincang. Raden Soekemi Sosrodihardjo meyakini, Bung Karno bakal menjadi Presiden Indonesia.
"Fat, bapak melihat bahwa dalam waktu yang tak lama lagi, masmu (Bung Karno) akan pindah dan tinggal di rumah putih itu."
Kondisi ayah Sukarno semakin lemah. Fatmawati masih ingat saat-saat terakhir bersama ayah mertuanya. Saat itu, sembari menggenggam kaki sang cucu, ayah Sukarno mengembuskan napas terakhir. Tepatnya 18 Mei 1945.
Fatmawati tak memberitahu pesan terakhir sang ayah mertua sebelum beliau meninggal sampai itu semua menjadi kenyataan. Seperti kata sang ayah, Bung Karno benar-benar tinggal di Istana sebagai Presiden Indonesia pertama.
Reporter Magang: Ita Rosyanti (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca SelengkapnyaSebuah momen keakraban para anak presiden RI dari masa ke masa tercipta saat upacara HUT ke-79 Republik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari kedua lebaran, Presiden Jokowi mengunjungi anak-cucu di Medan,
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Bung Karno Disumpah Menjadi Presiden Pertama Indonesia.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaIstana membantah campur tangan atau cawe-cawe Presiden Joko Widodo terhadap Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebuah momen menarik terekam saat Guntur, putra pertama Soekarno itu berpidato dan membahas penampilannya hingga eks Panglima TNI bereaksi.
Baca Selengkapnya