Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno
Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Banyak peninggalan tokoh-tokoh nasional Indonesia di masa lampau yang kini keadaannya masih terawat dengan baik dan memiliki kenangan tersendiri. Salah satunya tempat tinggal milik istri ketiga Presiden Soekarno yang berada di Provinsi Bengkulu.
Peninggalan tempat tinggal itu dulunya milik seorang wanita bernama Fatmawati. Ia merupakan sosok penting saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, karena beliau yang menjahit bendera merah-putih yang akan dikibarkan untuk pertama kalinya.
Rumah ini tentu menyimpan kisah-kisah sejarah dan menjadi saksi bisu kehidupan sehari-hari Fatmawati. Tempat ini juga mengenang banyak cerita tentang masa pengasingan Soekarno yang ternyata letaknya tak jauh dari rumah Fatmawati.
Kini, rumah ini menjadi salah satu aset sejarah di Kota Bengkulu. Banyak masyarakat yang masih mampir ke tempat ini untuk mengenang Fatmawati selama hidupnya.
(Foto: Wikipedia)
Rumah Fatmawati yang berada di pusat kota Bengkulu ini banyak sekali cerita-cerita penting selama hidupnya. Salah satunya ketika pertemuan pertama dengan Presiden Soekarno saat diasingkan.
Masa pengasingan Soekarno mulai tahun 1938 sampai 1942 ini telah muncul jalinan asmara dengan Fatmawati setelah sang presiden aktif dalam kegiatan kepemudaan Bengkulu.
(Foto: Google Maps/Nurul Hasnah)
Setelah menjalin asmara, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Rumah dengan luas 500 meter itu menjadi saksi bisu kisah percintaan Soekarno dan Fatmawati.
Bicara soal arsitektur rumah, tempat tinggal Fatmawati tergolong mengedepankan unsur-unsur motif yang unik. Mengutip beberapa sumber, rumahnya ini menerapkan tipologi rumah adat Bubungan Lima.
Kemudian, rumah ini juga dibalut dengan motif-motif yang unik dengan jenis motif Pucuk Rebung, Lebah Bergayut, dan Bunga Soraja. Ketiga motif tadi tentu mengandung unsur filosofis dan makna yang begitu mendalam.
(Foto: Google Maps/Tengku Irvan Bahran)
Selain menyimpan cerita sejarah kisah asmara mereka berdua, di kediaman ini juga masih tersimpan rapi segala macam barang-barang yang dulunya digunakan oleh Fatmawati.
Beberapa barang asli yang masih dipamerkan di rumah ini ada pakaian yang kerap digunakan Fatmawati, mesin jahit buatan tahun 1941 yang ia gunakan untuk menjahit bendera merah putih, dan sejumlah foto Fatmawati bersama Bung Karno beserta anak-anaknya.
(Foto: Google Maps/Puji Ruswanto)
Mengutip beberapa sumber, rumah asli Fatmawati kini sudah dijadikan gedung Bank BNI. Sementara rumah yang kerap menjadi destinasi wisata sejarah ini adalah rumah kakek atau pamannya.
Keunikan lain dari Rumah Fatmawati ini adalah hampir seluruh bagian rumah ini menggunakan material kayu. Selain itu, perabotan-perabotan rumahnya juga didominasi oleh kayu.
Meski rumah ini sudah berdiri sejak tahun 1920, akan tetapi seluruh kayu-kayu tersebut tampak terawat dan tidak termakan zaman. Bentuk rumahnya pun identik dengan rumah-rumah panggung. Untuk masuk ke dalam tentu harus menaiki beberapa anak tangga di bagian depan.
Bagian kamar Fatmawati juga kental dengan gaya vintage. Ada beberapa perabotan seperti meja rias serta ranjang besi dengan sentuhan yang masih tradisional. Lalu ranjang ini juga dilengkapi dengan kelambu yang cantik.
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaProvinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaWanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaBegitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.
Baca SelengkapnyaRSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang tahun yang ke-77 hari ini
Baca Selengkapnya