6 Manfaat Reboisasi dan Dampaknya bagi Lingkungan, Bantu Cegah Perubahan Iklim
Merdeka.com - Saat ini, dunia sedang mengalami perubahan iklim yang dapat mengancam kehidupan, termasuk manusia. Kekeringan, mencairnya es kutub, dan kenaikan air laut merupakan salah satu contoh dari perubahan iklim yang terjadi saat ini.
Penggunaan bahan bakar fosil adalah penyebab terjadinya perubahan iklim. Penggunaan bahan bakar fosil seperti bensin, batu bara, dan lainnya, akan menghasilkan karbon dioksida yang terlepas ke udara dan membuat suhu bumi jadi meningkat. Di kondisi seperti saat inilah hutan memegang peran vital.
Pepohonan yang ada di dalam hutan dapat menyerap karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen. Selain itu, hutan juga berperan sebagai resapan air alami yang membantu kita mencegah terjadinya banjir.
-
Mengapa reboisasi penting untuk lingkungan? Hutan sendiri memiliki peran yang sangat penting sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global. Dengan melakukan reboisasi, kita dapat membantu menurunkan kadar CO2 di atmosfer dan memperbaiki kualitas udara.
-
Bagaimana ruang terbuka hijau membantu perubahan iklim? Ruang terbuka hijau seperti taman dan kebun sangatlah penting dalam penanganan perubahan iklim. Ruang hijau ini menyerap karbon dioksida dan berhubungan dengan tingkat polusi udara yang lebih rendah.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Mengapa hutan penting untuk lingkungan? Penebangan hutan untuk pertanian, peternakan, dan pemukiman mengurangi jumlah pohon yang menyerap CO2 dari atmosfer.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Mengapa penting untuk menjaga kelestarian lingkungan? Penting bagi kita untuk memahami bahwa kerusakan alam akibat ulah tangan manusia memiliki dampak yang sangat nyata bagi kehidupan dan memerlukan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian alam.
Namun, memanfaatkan hutan untuk mengatasi perubahan iklim juga tidak mudah. Ini karena banyak daerah di bumi yang telah kehilangan area hutannya berjuta-juta hektar. Tentu ini bukanlah berita yang bagus karena kita telah kehilangan solusi untuk mencegah bencana yang terjadi di bumi.
Tapi, ini juga bukan berarti kita selesai. Ada cara lain yang dapat mengembalikan kondisi hutan, yaitu dengan reboisasi. Banyak orang mungkin sudah pernah mendengar istilah tersebut. Namun sebagian tampaknya enggan untuk memahami dan menerapkannya.
Reboisasi menjadi langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan area hijau kembali. Reboisasi juga bukan sekadar solusi untuk memperbaiki keadaan hutan, tapi juga menjadi solusi untuk mengatasi perubahan iklim di dunia.
Ada banyak manfaat yang bisa rasakan dari penerapan reboisasi ini. Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang manfaat reboisasi beserta dampaknya bagi lingkungan sekitar.
Apa Itu Reboisasi
Reboisasi dapat didefinisikan sebagai proses penanaman kembali pohon di daerah yang terkena gangguan alam seperti kebakaran hutan, kekeringan, dan serangan hama, atau yang tidak alami, seperti penebangan, pertambangan, pembukaan lahan pertanian, dan pembangunan, menurut onetreeplanted.org.
Dengan menanam pohon di kawasan yang telah terdegradasi atau gundul, reboisasi membantu lingkungan dengan menjamin, atau mempercepat pembentukan kembali struktur hutan yang sehat dengan menumbuhkan kembali kanopi hutan dan melestarikan keanekaragaman hayati dalam ekosistem.
Reboisasi dapat memberikan tidak hanya satu, tapi dua solusi dari krisis di planet ini. Reboisasi menawarkan salah satu cara terbaik untuk menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, mengubahnya menjadi karbon padat melalui fotosintesis dan menyimpannya di batang pohon, cabang, akar, dan tanah.
Reboisasi juga dapat mencegah hilangnya habitat yang terancam punah dan memberikan perlindungan terhadap lebih dari 1 juta spesies tumbuhan dan hewan, menurut laporan PBB tentang keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Manfaat Reboisasi
Menyeimbangkan Oksigen dan Karbon Dioksida
Manfaat reboisasi yang pertama adalah untuk membantu menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida. Dikutip dari laman eartheclipse.com, kegiatan reboisasi membantu mempromosikan penipisan CO2 secara bertahap dari atmosfer melalui penyerapan selama fotosintesis. Pada gilirannya, hal ini akan mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer. Proses fotosintesis juga akan menghasilkan pelepasan oksigen dan akhirnya dapat membantu menjaga keseimbangan CO2/O2. Lebih sedikit karbon dioksida berarti lebih sedikit polusi dan lebih sedikit pemanasan global.
Mencegah Erosi Tanah
Manfaat reboisasi yang kedua yaitu mencegah erosi tanah. Salah satu bahaya lingkungan yang dapat disebabkan oleh deforestasi adalah erosi. Ini karena pepohonan dapat mencegah atau mengurangi erosi tanah dan pencemaran air. Akar pohon berfungsi sebagai jaring alami yang menyebar luas ke tanah untuk menahan tanah di tempatnya. Karena limpasan tanah dicegah, nutrisi penting dipertahankan dan tanah tetap subur. Pohon juga membuat pupuk alami ke tanah dari daun jatuh dan cabang kering.
Menjaga Siklus Air
Manfaat reboisasi yang ketiga yakni membantu menjaga siklus air. Hutan menjaga siklus air dengan menyerap kelembapan melalui daun dan akar. Hutan adalah sistem penyimpanan alami air hujan dan memperlambat kegersangan atmosfer. Pepohonan juga membantu mencegah danau air tawar kehilangan kelembapan dan kekeringan.
Transpirasi
Manfaat reboisasi yang keempat adalah transpirasi. Pohon melepaskan sebagian air yang mereka serap sebagai uap air dari daunnya. Ini adalah proses transpirasi yang membantu mengembalikan kelembapan atmosfer dan membantu menjaga suhu di lingkungan sekitar.
Habitat Alam Liar
Manfaat reboisasi yang kelima yaitu menjaga habitat alam liar. Reboisasi membuat lahan lebih ramah bagi satwa liar dengan menyediakan makanan dan tempat tinggal serta menciptakan konektivitas yang lebih baik ke kawasan hutan lainnya. Misalnya, burung-burung yang mendapat manfaat dari tutupan hutan dan pengurangan fragmentasi hutan.
Ekonomi
Manfaat reboisasi yang terakhir yakni dari sisi ekonomi. Hutan selalu menjadi sumber ekonomi yang besar. Pabrik kertas bergantung pada bubur kayu yang dipasok dari pohon. Menebang kayu juga telah menjadi pekerjaan utama bagi sebagian orang. Ketika hutan dikelola dengan baik dan reboisasi dilakukan secara teratur, maka hutan akan menjadi sumber kayu yang lestari. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, moratorium deforestasi merupakan langkah penting untuk menghentikan deforestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaGerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kayu dan bambu dalam dunia arsitektur dan konstruksi masih terbatas pada aspek keindahan dibandingkan aspek kekuatannya.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca Selengkapnya