7 Kota dan Kabupaten di Jabar Dilanda Banjir, Begini Kondisi Terbaru
Merdeka.com - Curah hujan yang tinggi membuat sebagian daerah dilanda banjir, salah satu di antaranya adalah Provinsi Jawa Barat. Di Jabar bencana banjir diketahui melanda tujuh wilayah seperti di Kabupaten Karawang, Subang, Bekasi, Cirebon, Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi.
Dalam keterangan yang diperoleh dari BPBD Jabar pada Minggu (21/2/2021) kemarin, sebagian besar banjir di daerah itu telah terjadi selama sepekan terakhir. Banjir terjadi akibat sungai tak mampu menampung luapan air atau karena tanggul jebol.
Ketinggian air juga terpantau bervariasi di tiap daerah, banyak di salah satu daerah banjir terlihat berdampak terhadap ribuan jiwa. Termasuk juga berdampak terhadap petani ikan di wilayah tersebut. Berikut kondisi terkini banjir di Jawa Barat.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
Banjir di Karawang Berdampak hingga 8 Kecamatan
Banjir di Teluk Jambe Karawang Februari 2021 ©2021 liputan6/Merdeka.com
Sebagaimana dilansir dari Liputan6, di Kabupaten Karawang banjir melanda hingga 8 kecamatan. Meliputi kecamatan tersebut adalah Kecamatan Ciampel, Karawang Barat, Karawang Timur, Tegalwaru, Teluk Jambe Timur, Pangkalan, Tirtamulya, dan Kecamatan Jatisari. Tinggi muka air (TMA) akibat banjir mencapai 10-70 cm.
Total jumlah warga yang terdampak banjir pada Minggu kemarin tercatat mencapai 523 kepala keluarga (KK) atau 1.361 jiwa. Sedangkan untuk pengungsi tercatat mencapai 315 orang dengan total 425 unit rumah yang tergenang.
Subang Terdampak hingga 18 Kecamatan
Selain di Kabupaten Karawang, banjir juga turut menggenangi 18 kecamatan di Kabupaten Subang Jawa Barat. BPBD sendiri mencatat jumlah wilayah yang tergenang mencapai 18 kecamatan, dengan ketinggian 20 cm hingga 70 sentimeter.
Sebanyak 18 kecamatan tersebut yakni Pamanukan, Patokbeusi, Ciasem, Tambakdahan, Blanakan, Pusakanagara, Sukasari, Pusakajaya, Legon Kulon, Compreng, Subang, Pagaden, Cibogo, Dawuan, Cipeundeuy, Binong, Purwadadi, dan Cipunagara.
Dari banjir yaitu sebanyak 1.231 unit rumah, 1.676 hektare sawah, dan 1.235 tambak ikan ikut terdampak. Selain itu, banjir di Subang juga menyebabkan dua orang meninggal dunia. Sementara fasilitas yang terendam terdiri dari 14 musala, 21 sekolah, 4 madrasah dan 2 pondok pesantren.
Bekasi Dilanda Banjir dengan Ketinggian 40 cm s/d 2,5 meter
Banjir di Kabupaten Bekasi sendiri banjir merendam hingga19 kecamatan seperti Kecamatan Babelan, Bojongmangu, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, dan Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Kedungwaringin, Muaragembong, Pebayuran, Serang Baru, Setu, Sukakarya, Sukawangi, Tambun Selatan, dan Tambun Utara.
Dilaporkan TMA, ketinggian air mencapai 40 cm hingga 2,5 meter. Sedangkan untuk warga yang terdampak mencapai 25.175 kepala keluarga (KK).
Banjir di Bekasi sendiri diketahui akibat Dari tingginya curah, serta meluapnya debit air Sungai Jambe dan jebolnya tanggul.
"Jumlah titik terdampak banjir sebanyak 134 dan jumlah terdampak 25.175 KK, kemudian 19 Kecamatan terlapor terendam banjir. Sebagian warga telah dievakuasi ke tempat yang aman " ujar Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jabar Budi Budiman Wahyu dalam keterangan resminya.
Beralih ke Kota Bekasi, banjir yang terjadi sejak Kamis (18/2/2021) juga meluas hingga 11 kecamatan yakni Kecamatan Rawalumbu, Bantar Gebang, Mustikajaya, Pondok Gede, Jati Sampurna, Medan Satria, Jatiasih, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara.
TMA akibat banjir mencapai 20 hingga 180 cm, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 1.459 KK atau 5.836 jiwa. Sementara jumlah pengungsi mencapai 219 jiwa.
Kondisi Banjir di Depok hingga Cirebon
Untuk di Kota Depok, banjir turut menggenangi Kecamatan Cimanggis dengan TMA hingga satu meter. Sebanyak 300 jiwa juga diketahui terdampak serta 181 di antaranya mengungsi.
Dan di Kabupaten Cirebon sendiri, banjir ikut melanda tiga kecamatan seperti di Kecamatan Plumbon, Waled, dan Gebang. Banjir yang terjadi hampir sepekan tersebut membuat 2.508 KK atau 6.474 warga terdampak dengan TMA hingga satu meter dan 1.885 unit rumah terendam air.
Kemudian banjir di Kabupaten Bogor sejak Sabtu (20/2/2021) tercatat telah terdampak di dua kecamatan, yakni Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Cileungsi. Adapun TMA berkisar antara 20-50 cm.
Sebanyak 456 KK atau 1.367 jiwa dilaporkan terdampak banjir di Bogor. Banjir juga merendam 146 rumah, musala, masjid, dan posyandu.
Upaya BPBD Jawa Barat
Sementara itu terkait penanganan banjir di Jawa Barat maupun Kota/Kabupaten setempat, BPBD Jabar telah berupaya melakukan penanganan dan antisipasi, seperti halnya di Subang. BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa dua unit perahu polytelin, bronjong sebanyak 50 lembar, 200 karung, dan satu unit mesin perahu.
Kemudian untuk di Kabupaten Bekasi, BPBD Jabar juga mengirimkan dua unit perahu karet, satu unit mesin perahu, 50 bronjong, serta personel pendamping kaji cepat dan evakuasi.
Sementara di Kabupaten Karawang, BPBD Jabar juga sudah mengirimkan bantuan berupa satu unit perahu katamaran dan satu unit perahu karet. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca Selengkapnya