Beredar Foto SIM Kekaisaran Sunda Nusantara, Pengemudi Akan Diperiksa Kejiwaannya
Merdeka.com - Rabu (05/05) kemarin beredar viral sebuah foto kendaraan dengan plat nomor palsu yang tak sesuai. Tak hanya berbeda, surat izin mengemudi (SIM) dari pemilik mobil Pajero Sport hitam tersebut juga bertuliskan negara Kekaisaran Sunda Nusantara, Berlaku Seumur Hidup dan Berlaku Secara Internasional.
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal yang melakukan pengamanan mengatakan, dari operasi tersebut PJR berhasil menyerahkan dua orang ke kantor polisi yakni sang pengemudi Rusdi Karepesina dan satu penumpang lainnya dari mobil tersebut.
Saat ini pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada dua orang yang mengaku bukan warga negara Indonesia tersebut.
-
Siapa 'raja mobil' Indonesia di era Soekarno? Di era Soekarno, satu nama mendapat julukan 'raja mobil Indonesia'. Dia adalah Hasjim Ning.
-
Siapa yang dijuluki Raja Mobil Indonesia? Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning atau bisa dikenal dengan Hasjim Ning merupakan sosok konglomerat asal Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat yang cukup berpengaruh di bidang perekonomian sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Kenapa Bus Handoyo disebut 'Raja Jalanan'? Dengan reputasi dan pengalamannya di dunia bus malam, Bus PO Handoyo mendapat julukan sebagai 'Raja Jalanan dari Lembah Tidar' Magelang.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
“Kami amankan dua orang semuanya mengaku warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara,” ujar Akmal kepada wartawan, Rabu (5/5) dilansir dari humas.polri.go.id
Mengaku Jenderal
©Istimewa
Dalam keterangannya secara terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut Rusdi Karepesina mengaku sebagai Jenderal dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Saat pemeriksaan, pihaknya turut mengamankan sejumlah kartu identitas yang juga dikeluarkan oleh negara tersebut.
“Yang bersangkutan ini mengaku sebagai Jenderal dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Saat proses pemeriksaan, terdapat beberapa kartu identitas yang ditemukan yang dikeluarkan kelompok tersebut,” ungkapnya.
Akan Diperiksa Kejiwaannya
Dalam kesempatan itu, Sambodo mengatakan jika pihaknya juga turut berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) di Polda terkait kondisi kejiwaan dari pengemudi tersebut.
"Kita coba koordinasi dengan Biddokes untuk memeriksa kejiwaannya, jangan sampai ada depresi atau delusi pada yang bersangkutan. Karena kalau memang betul (dia punya gangguan kejiwaan) maka akan sangat membahayakan pengguna jalan yang lain,” terangnya
Dalam pemeriksaan, pengemudi dikenakan tiga sanksi sekaligus, yakni pelanggaran lalu lintas, kemudian penggunaan plat yang tidak sesuai dan SIM yang bukan dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
“Atas kejadian tersebut, yang bersangkutan kita lakukan penindakan dengan UU Lalu Lintas Pasal 280 karena mobil yang dikendarainya itu berplat nomor tidak sesuai dengan yang dikeluarkan kepolisian. STNK juga dari Kekaisaran Sunda Nusantara, ini kita kenakan lagi Pasal 280 ayat 1,” “Terakhir, saat ditanyai Surat Izin Mengemudi juga menunjukkan SIM yang dikeluarkan organisasi tersebut, dengan kata lain tidak mengeluarkan SIM yang sah sehingga dikenai Pasal 288 ayat 2. Jadi total tiga pasal dengan hukuman pidana dua bulan dan denda sebesar Rp500 ribu,” imbuhnya.
Pengakuan Tetangga
Adapun sosok RK yang belakangan menjadi perbincangan karena menggunakan plat nomor dan SIM yang tak lazim itu diketahui merupakan sosok yang dikenal baik oleh para tetangganya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bahkan, salah seorang tetangga bernama Arif Indra menyebut, sosok RK merupakan Kepala Keamanan di lingkungan RT nya.
"Dia jadi kepala keamanan RT saya. Jadi, seksi keamanan di pegang beliau. Misalnya pernah ada pencurian kabel PLN 8 kalau di RT saya, beliau yang nangani, ada pencurian mobil dia bantu," kata Arif, pria yang juga ketua RT 06 di tempat tinggal Rusdi Karepesina itu, Kamis (06/05) dilansir dari Antara.
Arif sendiri mengaku terkejut atas diamankannya RK karena mengaku warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Pasalnya, lingkungan tempat tinggal RK terbilang kecil, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan warga pasti terpantau.
"Saya tidak tahu, tidak pernah dengar atau tidak pernah lihat kegiatan tersebut di lingkungan kami maupun di rumah beliau. Lingkungan RT kami cukup kecil. Kalau ada apa-apa pasti warga lapor misal kalau ada pesta-pesta atau kegiatan keagamaan," ujar dia.
Ia juga menambahkan jika plat nomor ‘Kekaisaran Sunda Nusantara’ tersebut memang kerap digunakan RK sehari-hari sejak lama.
"Saya lihat hanya sekali dua kali, tidak sering. Dulu setahu saya ada stiker itu menempel di mobilnya hanya saja. Kalau pelat nomornya tidak pernah lihat," imbuhnya.
Terjaring Razia di Gerbang Tol Cawang Timur
©Istimewa
Sebelumnya, kendaraan berjenis Pajero Sport dengan plat nomor SN 45 RSD milik Rusdi tersebut terjaring razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur.
Dalam operasi itu keduanya terjaring razia pada pukul 11.00 WIB siang. Saat ini kendaraan milik RK sudah diamankan oleh pihak kepolisian karena tidak melampirkan surat-surat yang sah. Polisi juga turut menilang kendaraan tersebut dengan sejumlah pasal. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner arogan tersebut dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perusakan kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi soal plat dinasnya yang dicatut oleh pengemudi Fortuner arogan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaPelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menjebloskan sopir fortuner ugal-ugalan ke penjara
Baca SelengkapnyaPolisi yang berusaha meloncat mobil tersebut terbawa mobil merah sejauh 500 meter.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaBerikut potret Irjen Agung Setya tersenyum saat naik pangkat Bintang Tiga.
Baca SelengkapnyaMarsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca Selengkapnyapolisi menetapkan pengemudi mobil Toyota Fortuner Pierre W.G Abraham alias PWGA (53)
Baca Selengkapnya