Berusia 652 Tahun, Ini Makna "Kalis Saking Pancabaya" yang Jadi Tema HUT Kota Cirebon
Merdeka.com - Hari jadi Kota Cirebon ke-652 belum sepekan berlalu. Tema yang diusung pada peringatan ulang tahun Kota Udang tahun ini adalah "Kalis Saking Pancabaya" yang punya makna unik di baliknya.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis belum lama ini membeberkan arti tema tersebut yang menurutnya sangat relevan dengan keadaan sekarang. Sebelumnya hari jadi Kota Cirebon jatuh pada 10 Agustus 2021 lalu dan bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam satu Muharam 1443 Hijriyah.
Melansir laman Liputan6 (13/08), berikut informasi selengkapnya soal makna unik "Kalis Saking Pancabaya" yang jadi tema ulang tahun Kota Cirebon.
-
Kapan pawai takbiran Cirebon diadakan? Acara ini akan dilangsungkan dimulai sejak pukul 20:00 WIB sampai menjelang tengah malam.
-
Apa keunikan kuliner Cirebon? Namun selain empal gentong dan tahu gejrot, terdapat kuliner lainnya yang jarang diketahui bernama Sate Kalong dan Tongseng Jagal.
-
Siapa yang menjuluki Cirebon sebagai Kota Pelabuhan Emas? Menurut catatan pemerintah Belanda dalam dal van cheribon dan Gedeng Book van cheribon yang diterbitkan pada pendirian Bergemister van cheribon, menyebut penamaan ini diberikan sesuai hasil rempah yang dibawa ke pasar Eropa dengan kualitas baik.
-
Kenapa usia Kota Cirebon mundur? Jadi tahun ini usianya berubah sehubungan dengan sudah adanya evaluasi terkait perda hari jadi, setelah menggelar banyak diskusi dengan sejarawan, budayawan dengan menggelar seminar, bahkan kami datangkan dua guru besar dari Unpad dan UI.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Tradisi unik apa yang ada di Palembang? Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang unik dalam menyambut datangnya Idulfitri. Seperti halnya di Bumi Andalas atau Palembang yang memiliki tradisi bernama rumpak-rumpakan.
Mengandung Harapan Cirebon Terbebas dari Segala Marabahaya
©2021 Instagram @pemdakotacirebon/Merdeka.com
Azis mengatakan, di dalam tema tersebut terdapat harapan besar agar Cirebon Rahaya. Menurutnya, Rahaya berarti dijauhkan dari segala bentuk marabahaya.
"Agar Cirebon terhindar dari segala macam marabahaya. Baik itu dari tanah, udara, bahaya dari semua yang bisa akan menimpa warga Kota Cirebon. Itulah harapan dari tema Cirebon Rahayau Kalis Pancabaya,” kata Azis.
Rangkaian ulang tahun Kota Cirebon tahun ini digelar sederhana lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kegiatan diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Warga Diharapkan Mampu Hadapi Pandemi dengan Sehat dan Bahagia
Selain mengandung harapan dan doa agar Kota Cirebon diselamatkan dari berbagai marabahaya, tema tersebut juga dijadikan Aziz sebagai motivasi kepada warganya agar bisa melalui masa-masa sulit di masa sekarang.
Dia mengatakan, tema HUT ke-652 Cirebon "Kalis Saking Pancabaya" akan menjadi pemicu untuk para warga agar tetap semangat dalam menghadapi pandemi dengan hati yang kuat dan sehat serta bahagia.
Aziz yakin, pandemi Covid-19 di Kota Cirebon bisa segera selesai dan masyarakat kembali hidup normal seperti sedia kala.
"Yakin Insya Allah kita bisa segera menghadapi dan melalui wabah pandemi Covid-19 ini," ujar dia.
Meraih Berbagai Prestasi
Sementara itu, saat memberikan sambutan di Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Cirebon, Azis mengungkapkan sejumlah prestasi yang telah dicapai Pemkot Cirebon.
Prestasi tersebut di antaranya pencapaian Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di wilayahnya yang membaik dan mengalami kenaikan cukup signifikan. Rincian kenaikannya adalah, di tahun 2018 sebesar 74,35 persen dan tahun 2019 sebesar 74,92 persen.
“Angka ini melampaui capaian IPM Jawa Barat yaitu 72,03,” ungkap Azis.
Kemudian capaian lain yang didapat selama dua tahun terakhir, yakni penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Daerah selama 5 tahun berturut-turut.
Lalu adanya penghargaan atas prestasi penyelenggaraan pemerintah daerah dengan status Kinerja Sangat Tinggi berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) pada 25 April 2020.
Dan terakhir mendapatkan predikat nilai “B” (Baik), atas hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Cirebon terdapat penutur Jawa dan Sunda lo. Yuk intip 8 keunikan kota ini
Baca SelengkapnyaMomen hari jadi Kabupaten Paser yang ke-64 tahun banjir ucapan selamat.
Baca SelengkapnyaHari ini (7 Juli 2024) Kabupaten Ngawi resmi berusia 666 tahun.
Baca SelengkapnyaPrasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaDahulu terasi udang bikin Cirebon merdeka dari Kerajaan Pajajaran. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaAcara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaPada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.
Baca SelengkapnyaPotret kereta kencana pembawa replika bendera pusaka pada kirab kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.
Baca SelengkapnyaKediri merayakan hari jadinya yang ke-1145 di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Trenggalek, bulan Agustus tidak hanya spesial karena merupakan HUT RI, tetapi juga Hari Jadi Kabupaten Trenggalek.
Baca SelengkapnyaBerdirinya Kabupaten Lamongan tak bisa dilepaskan dari sosok Sunan Drajat
Baca Selengkapnya