Cara Mengatasi Depresi di Tempat Kerja, Kenali Tanda-tandanya
Merdeka.com - Merasa tertekan saat bekerja adalah hal yang umum. Merasa cemas, kehilangan motivasi, sulit berkonsentrasi, dan rasa bosan hanyalah contoh kecil dari hal-hal yang mungkin Anda rasakan ketika Anda mengalami gejala depresi di tempat kerja.
Dan jika pekerjaan tidak menyebabkan depresi, lingkungan kerja dapat memperburuk gejala bagi orang yang sudah hidup dengan depresi. Setiap tempat kerja atau pekerjaan dapat menjadi penyebab potensial atau faktor penyebab depresi, tergantung pada tingkat stres dan dukungan yang tersedia di tempat kerja.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan kerja yang negatif dapat menyebabkan:
-
Bagaimana mengatasi stres akibat kerja? Zulvia menyarankan agar mereka yang merasa tertekan akibat pekerjaan mencoba melakukan sedikit perubahan di lingkungan kerja untuk merasa lebih nyaman. Jika itu tidak efektif, disarankan untuk mengambil cuti untuk menyegarkan pikiran agar siap kembali bekerja dengan semangat baru.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi? Dengan langkah-langkah yang jelas untuk self-healing, pembaca diajak untuk berani menghadapi depresi dan mengubah perspektif mereka terhadap emosi.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Mengapa Depresi Klinis perlu ditangani? Kondisi ini harus ditangani secara serius dan profesional.
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
Mental Health America melaporkan bahwa depresi berada di antara tiga masalah teratas di tempat kerja bagi para karyawan. Mengalami depresi kerja adalah hal yang umum, namun juga harus segera diatasi.
Jika Anda menyadari bahwa Anda mengalami depresi di tempat kerja, mencari cara mengatasi depresi harus menjadi prioritas, karena kondisi ini dapat memengaruhi kinerja Anda.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas tentang tanda-tanda depresi di tempat kerja dan juga bagaimana cara mengatasi depresi kerja tersebut.
Tanda-tanda Depresi Kerja
Tanda-tanda depresi di tempat kerja mirip dengan gejala depresi pada umumnya. Beberapa mengatakan, tanda ini mungkin terlihat lebih spesifik saat di tempat kerja. Depresi ini akan memengaruhi kinerja Anda dalam bekerja, dan juga di rumah.
Shutterstock/KieferPix
Dilansir dari Healthline, beberapa tanda depresi kerja yang umum meliputi:
Jika Anda pandai menutupi atau menginternalisasinya, tanda-tanda depresi kerja ini mungkin tidak terlihat oleh rekan kerja Anda. Tetapi ada beberapa gejala yang mungkin dapat mereka sadari.
Menurut Rashmi Parmar, seorang psikiater di Community Psychiatry, berikut adalah beberapa tanda umum depresi kerja yang harus diperhatikan:
Cara Mengatasi Depresi Kerja
Cari Bantuan
Dilansir dari themuse.com, jika Anda menyadari bahwa Anda mengalami depresi, Anda bisa mulai mencari pengobatan untuk mengatasi depresi. Berkonsultasi dengan terapis atau kelompok pendukung adalah cara terbaik untuk membantu Anda mengatasi gejala, yang pada gilirannya akan membantu Anda mengelola kehidupan profesional Anda dengan lebih baik. Selain itu, banyak perusahaan juga menawarkan layanan kesehatan mental tambahan melalui yang biayanya ditanggung oleh perusahaan.
Cari Kebahagiaan dari Hal Kecil
Karena depresi akan menguras energi, motivasi, dan minat Anda, penting untuk mengidentifikasi hal-hal dalam pekerjaan atau lingkungan kerja Anda yang memberi Anda kesenangan atau perasaan bahagia. Misalnya, Anda bisa berjalan-jalan sebentar untuk minum kopi , atau makan siang dengan rekan kerja untuk membuat pikiran jadi lebih ringan. Atau Anda mungkin menyukai satu tugas tertentu di tempat kerja.
Apa pun itu, masukkan hal kecil ini ke dalam jadwal Anda dan sempatkan untuk melakukannya sebagai hadiah kecil setelah melewati hal-hal yang kurang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk menemukan momen kenikmatan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lebih baik dan mengurangi dampak depresi pada pekerjaan Anda. Hal kecil ini mungkin tidak sebanding dengan perasaan depresi Anda, tapi masih dapat membantu untuk meringankan perasaan Anda di hari itu.
Temukan Dukungan Seseorang
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Penting untuk memiliki teman terpercaya, idealnya di tempat kerja, yang dapat mendukung Anda melalui masa-masa sulit. Karena dalam bekerja, Anda pasti akan merasakan masalah atau stres di satu titik. Untuk memulihkan pikiran dan suasana hati, Anda membutuhkan seseorang untuk diajak berbicara.
Namun jika Anda tidak ingin berbagi tentang kondisi Anda di kantor, pastikan Anda memiliki teman di luar kantor dan keluarga yang mendukung untuk diajak bicara. Terapi kelompok adalah cara lain yang bagus untuk melihat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan Anda.
Tentukan Tujuan yang Jelas
Salah satu dampak dari adanya depresi adalah sulitnya untuk mengembangkan fokus. Anda harus menetapkan tujuan yang sangat jelas dan bersikap realistis tentang apa yang dapat Anda capai setiap hari. Jangan buat target yang terlalu besar terlebih dulu. Buat proses untuk mencapainya menjadi jalan setapak yang sekiranya mudah dilalui.
Anda bisa membuat daftar aktivitas harian dan menyoroti prioritas utamanya, yang memastikan bahwa Anda memenuhi kebutuhan yang paling penting, yaitu pekerjaan atau permintaan perusahaan. Periksa ulang memo Anda, beri diri sendiri waktu ekstra untuk menyiapkan tugas, dan minta rekan kerja untuk melihat pekerjaan jika Anda mengalami minggu yang sulit.
Lakukan apa pun yang dapat membantu Anda mengatasi depresi, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri ketika Anda mengalami hari yang sulit. Karena proses untuk mengatasi depresi tidak bisa dengan cara instan.
Berbicaralah
Jika segala sesuatunya menjadi sulit, atau jika Anda perlu mengambil waktu istirahat lebih banyak daripada yang diizinkan, Anda mungkin perlu berbicara kepada atasan Anda. Ketika mengalami minggu yang sangat sulit, Anda bisa memberi tahu atasan bahwa Anda sedang menghadapi depresi. Akan lebih baik jika memberi tahu atasan bahwa Anda mengalami depresi, bukan karena kurangnya minat pada pekerjaan.
Namun, mungkin tidak semua orang memiliki hubungan yang mudah seperti itu dengan atasannya, jadi jangan merasa berkewajiban untuk mengungkapkan detailnya. Jika ada orang bertanya tentang kondisi Anda, Anda bisa mengatakan bahwa Anda " sedang berurusan dengan beberapa masalah kesehatan" dan berhenti di situ. Atau, konsultasikan dengan HR untuk menentukan pendekatan terbaik.
Jika sama sekali tidak ingin membahas secara spesifik dengan kolega Anda, mintalah cuti beberapa hari dan lakukan apa pun yang dapat membantu Anda mengatasi depresi. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama pada pegawai yang mengalami stres merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya tindakan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaBeberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBurnout merupakan kondisi kelelahan yang mungkin kita alami karena padatnya aktivitas.
Baca SelengkapnyaDampak burnout meliputi masalah kesehatan mental dan fisik bagi karyawan serta kerugian finansial dan penurunan moral bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaMendapat kabar PHK memang bukan hal yang mudah. Beberapa tips berikut ini bisa jadi panduan untuk kembalikan semangatmu.
Baca SelengkapnyaDemotivasi kerja menghasilkan dampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca Selengkapnya