Cegah Sebaran Covid-19 di Akhir Tahun, Polres Cirebon Akan Lakukan Tindakan Tegas Ini

Merdeka.com - Dalam mencegah terbentuknya klaster pasca tahun baru, Kepolisian Resor (Polresta) Cirebon, Jawa Barat akan melakukan tindakan tegas dengan melarang adanya kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Melansir dari ANTARA, tempat yang akan jadi perhatian dari anggota kepolisian adalah lokasi-lokasi wisata yang biasa didatangi oleh masyarakat saat malam pergantian tahun. Para petugas nantinya akan berupaya menindak tegas, melalui pengosongan serta pembubaran masa di lokasi keramaian tersebut.

Selain itu, Syahduddi juga berpesan agar masyarakat tidak bertindak nekat untuk tetap merayakan pergantian tahun di tempat keramaian atau wisata karena akan diarahkan petugas jaga untuk kembali pulang. Nantinya lokasi-lokasi keramaian akan dijaga oleh petugas gabungan dari TNI, Polri dan lainnya.

"Setiap ada kerumunan masyarakat di malam pergantian tahun dipastikan akan kita bubarkan," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol. Syahduddi di Cirebon, Selasa (22/12/2020).

Tak Ada Pesta Kembang Api

Sementara itu upaya tersebut sebelumnya juga dipesankan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri yang melarang masyarakat untuk menggelar perayaan malam Tahun Baru 2021, terutama dengan mengadakan pesta kembang api yang mengundang keramaian di masa pandemi Covid-19.

Ia pun menegaskan bahwa pelarangan tersebut berdasarkan instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Menurutnya, pelarangan tersebut berlaku di seluruh wilayah, baik kabupaten maupun kota di Jawa Barat.

"Artinya tidak ada perayaan malam Tahun Baru dan orang kumpul-kumpul sebagaimana instruksi dari gubernur, ya saya kira di wilayah kabupaten dan kota pun sama," katanya.

Pembatasan Pengunjung di Rest Area Tol Cipali

Syaduddi melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi-lokasi yang sering terjadi kemacetan di wilayah hukum Cirebon, baik di jalur tol maupun jalur arteri selama libur panjang akhir tahun.

Pemangkasan libur oleh pemerintah diprediksi tak akan mengurai kemacetan secara signifikan, sehingga pencegahan terus dilakukan termasuk di lalu lintas.

"Kita memprediksi adanya peningkatan kendaraan di tol Cipali sepanjang Natal dan Tahun Baru. Untuk itu kita dirikan pos pengamanan di GT Palimanan," katanya.

Pihaknya juga akan memperketat lokasi keramaian di rest area tol dengan membatasi jumlah kendaraan parkir maksimal 50% dari daya tampung. Tindakan preventif tersebut untuk memastikan kerumunan benar-benar bisa dikendalikan di berbagai lokasi.

"Di 'rest area' kami juga tempatkan personel, konsepnya 'rest area' untuk daya tampung maksimal 50 persen dari normal," katanya.

Update Covid-19 Terkini Jawa Barat

©2020 pikobar.jabarprov.go.id/editorial Merdeka.com

Berdasarkan data yang dilansir dari pikobar.jabarprov.go.id, kasus perkembangan Covid-19 terkini di Jawa Barat per hari Rabu, (23/12/2020) telah terjadi penambahan sebanyak 925 pasien sehingga total menjadi 75.589 kasus positif. 

Untuk pasien yang tengah menjalani isolasi saat ini tercatat sebanyak 12.146 orang, dengan penambahan sebanyak 151 kasus dan untuk pasien yang meninggal dunia terjadi penambahan 3 orang sehingga total angka meninggal mencapai 1.102 orang. (mdk/nrd)