Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Coreng Citra Baduy, Tetua Adat Musnahkan Puluhan Liter Madu Palsu

Coreng Citra Baduy, Tetua Adat Musnahkan Puluhan Liter Madu Palsu Madu Palsu Baduy. ©2020 Kanal Youtube Uday Suhada/Editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Maraknya peredaran madu palsu di kawasan desa wisata adat Baduy, membuat tetua adat Jaro Saija mengambil langkah tegas. Ia bersama beberapa tokoh di Baduy berkeliling desa adat untuk mencari warga yang memproduksi madu yang membahayakan kesehatan tubuh tersebut.

Pria yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak tersebut mengungkapkan jika produksi madu palsu mengancam sentra industri madu murni yang dikelola oleh masyarakat di Kanekes.

Mengingat kebanyakan masyarakat Baduy menggantungkan hidupnya dari penjualan madu, peredaran madu palsu tersebut sangat merugikan sehingga harus dimusnahkan.Pemusnahan madu palsu ini dilakukan di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, pada Minggu (22/11).

"Pemusnahan itu dari hasil sitaan warga Baduy yang menjual madu palsu itu," ungkap Jaro kepada wartawan, seperti dilansir dari Antara.

Memusnahkan 1 Drum dan 20 Botol Madu Palsu

madu palsu baduy

©2020 Kanal Youtube Uday Suhada/Editorial Merdeka.com

Pencarian yang dilakukan selama dua pekan tersebut berhasil mengumpulkan 1 drum serta 20 botol produk madu sintetis siap edar dengan total barang bukti mencapai 40 liter.

Jaro menjelaskan terungkapnya peredaran madu palsu tersebut berdasarkan penggerebekan yang dilakukan Polda Banten beberapa waktu lalu. Sejak saat itu Ia langsung mencari warga di wilayahnya yang juga memproduksi madu palsu.

"Kami selama dua minggu berkeliling kampung dan menemukan sebanyak 20 botol dan satu drum madu palsu itu," kata Jaro Saija.

Mencoreng Citra Baduy

Terungkapnya sindikat pembuat madu palsu tersebut membuat warga Baduy mengeluh karena penjualan madunya menurun drastis. Bahkan menurut Jaro, ada beberapa warganya yang tidak berani menjajakan madu karena kerap dianggap madu palsu.

“Karena itu, lembaga adat Baduy memiliki tanggung jawab agar masyarakat Baduy tidak mengedarkan madu palsu,” terangnya.

Peredaran madu palsu tersebut tentu mencoreng citra Baduy sebagai kawasan yang dikenal menghasilkan madu murni berkualitas super. Ia pun meminta agar para penjual nakal agar tidak kembali melakukan hal tersebut.

"Kami minta warganya agar tidak menjual kembali madu palsu itu," katanya.

Perbedaan Madu Asli dan Madu Palsu

Bagi masyarakat yang hendak membeli madu murni, merdeka.com mencoba membagikan tips untuk membedakan madu palsu dengan madu asli. Dikutip dari klikdokter.com, menurut dr. Devia Irine Putri, uji sederhana madu bisa dilakukan dengan menggunakan tes larut.

Pertama, campurkan madu ke dalam segelas air putih, kemudian aduk madu tersebut. Madu asli akan sulit menyatu dengan air karena mengandung enzim khusus dari lebah bernama glukosa oksidase yang akan memisahkan air dengan madu.

"Kalau dicampur dengan air, madu asli akan lebih sulit menyatu. Sedangkan madu yang palsu akan lebih mudah bercampur dengan air," terang dr. Devia.

Selanjutnya tes madu sederhana juga bisa menggunakan perantara tisu. Pertama, teteskan madu ke atas tisu, lalu diamkan beberapa saat. Jika tisu bagian bawah basah, tandanya madu mengandung air dan diduga madu palsu. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangguhnya Warga Baduy saat Jualan Madu, Siap Jalan Kaki Ratusan Kilometer sampai Jakarta
Tangguhnya Warga Baduy saat Jualan Madu, Siap Jalan Kaki Ratusan Kilometer sampai Jakarta

Warga Baduy punya alasan mengapa rela jalan ratusan kilometer tanpa alas kaki untuk jualan madu.

Baca Selengkapnya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya
Geger Penemuan 41 Makam Keramat Palsu di Sukabumi untuk Praktik Dukun, Ini Faktanya

Bahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan
Mengenal Denda Adat Sopi dan Ayam Merah, Sanksi Bagi Perusak Hutan Dalam Kawasan Cagar Alam Mutis Timor Tengah Selatan

Sanksi berupa satu keping koin perak, satu botol arak atau sopi, satu ekor babi, satu ekor ayam merah, beras 40 kilogram, uang tunai Rp50.000 dan tujuh tenun.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Mobil Pikap Digerebek Tengah Malam di Pati, Saat Dibongkar Ternyata Bawa Pita Cukai Palsu
Mobil Pikap Digerebek Tengah Malam di Pati, Saat Dibongkar Ternyata Bawa Pita Cukai Palsu

Dalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.

Baca Selengkapnya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya

Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Minta Bareskrim Tindak Tegas WNA Pelaku Narkoba dan Judi Online
Menteri Luhut Minta Bareskrim Tindak Tegas WNA Pelaku Narkoba dan Judi Online

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.

Baca Selengkapnya
47 Orang Datangi RSJ Diduga Gara-Gara Mabuk Kecubung, Ini Reaksi Polda Kalsel
47 Orang Datangi RSJ Diduga Gara-Gara Mabuk Kecubung, Ini Reaksi Polda Kalsel

Selain mendalami marak mabuk kecubung, polisi juga mengusut peredaran pil putih yang juga diduga menyebabkan mabuk usai dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
Kisah Kelompok Tani di Batang Budidaya Madu Liar, Sempat Alami Pasang Surut
Kisah Kelompok Tani di Batang Budidaya Madu Liar, Sempat Alami Pasang Surut

Setiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Besale, Ritual Pengobatan Tradisional Khas Suku Anak Dalam
Mengenal Upacara Besale, Ritual Pengobatan Tradisional Khas Suku Anak Dalam

Ritual pengobatan tradisional milik Suku Anak Dalam ini dilakukan oleh seorang dukun yang didampingi oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M

Barang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.

Baca Selengkapnya
Viral Video 4 Warga di Banjarmasin Teler, Ini Bahaya Makan Kecubung
Viral Video 4 Warga di Banjarmasin Teler, Ini Bahaya Makan Kecubung

Beredar video sejumlah warga di Banjarmasin teler dengan narasi akibat makan buah kecubung.

Baca Selengkapnya