Jakarta & Tangerang Kompak Cegah Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran, Ini yang Dilakukan
Merdeka.com - Sejumlah wilayah di Indonesia terus berupaya mencegah lonjakan kasus Covid-19 usai masa libur Lebaran.
Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang kompak menyiapkan strategi khusus guna menekan angka penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Dilansir dari Liputan6, beberapa strategi yang sudah dipersiapkan di antaranya meningkatkan fasilitas kesehatan hingga menghalau para pendatang baru yang dibawa oleh para pemudik dari kampung halaman.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah DBD menurut Pemprov DKI? Lebih lanjut, orang tua juga diharapkan menjaga anak-anak saat beraktivitas di liar ruang. Anak-anak diminta untuk memakai pakaian yang menutupi tubuh, seperti celana dan baju lengan panjang.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
Berikut informasi selengkapnya yang berhasil dirangkum merdeka.
DKI Jakarta Terus Penuhi Fasilitas Kesehatan
Mengantisipasi lonjakan Covid-19 pasca Lebaran, Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini tengah berupaya meningkatkan layanan fasilitas kesehatannya.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut pihaknya sudah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan menyediakan 6.633 tempat tidur di ruang isolasi dan 1.007 fasilitas ICU.
Menurut Widyastuti, saat ini tingkat keterisian rumah sakit untuk pasien Covid-19 masih terkendali dengan presentase 26 persen atau terisi 1.724 tempat tidur.
"Meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," ujar Widyastuti, Selasa (18/5).
Perpanjang PPKM Mikro
Selain meningkatkan fasilitas kesehatan, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan tindakan preventif lain dengan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro hingga 31 Mei 2021 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut upaya tersebut sebagai bentuk antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Hari Raya Idulfitri, yang berpatokan pada Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 615 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2021.
"Pada tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. Termasuk, memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 31 Mei 2021" terang Anies.
Pemkot Tangerang Mengahalau Para Pendatang yang Dibawa Para Pemudik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah
©2021 Merdeka.com
Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang juga melakukan upaya pencegahan munculnya klaster Covid-19 pasca libur lebaran.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bahkan mengimbau para pemudik agar tidak membawa orang dari kampung halaman, terlebih yang tidak memiliki keahlian khusus.
"Untuk warga yang ingin datang ke Kota Tangerang, kalau tidak punya keahlian, belum punya pekerjaan jangan datang ke Kota Tangerang," imbaunya.
Menyiapkan Tempat Isolasi Khusus
Arief menerangkan jika kedatangan para pemudik maupun para perantau baru tersebut dinilai berpotensi membawa virus dari tempat asalnya, sehingga pihaknya saat ini sudah menyiapkan tempat isolasi khusus.
Saat ini pihaknya pun terus melakukan evaluasi bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang, terkait penempatan para pemudik di lokasi tersebut.
"Dari sebelum Lebaran, sebenarnya Dinkes sudah sosialisasi ke seluruh rumah sakit. Hari ini kita akan melakukan rapat evaluasi pengecekan kembali ke seluruh RS," terangnya.
Selain itu Arief juga telah menggelar rapat bersama dengan sejumlah pihak seperti camat dan OPD di hari pertama masuk usai lebaran, untuk membahas upaya pelaksanaan test Covid-19 bagi masyarakat.
"Masyarakat yang telah melakukan bepergian selama dari 1x24 jam atau lebih dan kembali ke Kota Tangerang wajib membawa surat bebas Covid-19. Melalui pemeriksaan antigen dan menyerahkan kepada satgas RW dan RT, RT dan RW juga wajib meminta kepada warganya," bebernya
Laksanakan Operasi Aman Bersama
Adapun antisipasi lain yang juga diupayakan Pemkot Tangerang adalah dengan menggelar kegiatan Operasi Aman Bersama (OAB) yang dilangsungkan selama tiga hari.
Arief melanjutkan jika OAB tersebut akan dilakukan di beberapa wilayah Kota Tangerang, bersama seluruh jajaran OPD dari Pemerintah Kota Tangerang.
"Kami akan lakukan Operasi Aman Bersama selama tiga hari ke depan, untuk mengingatkan warga masyarakat menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," pungkas Arief. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDiprediksi ada peningkatan kendaraan sebesar 13 persen ke arah timur maupun barat dari Jakarta mulai Jumat (15/12) menyambut tahun baru.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca Selengkapnya