6 Korban Tewas Teridentifikasi, Ini Kabar Terbaru Perahu Terbalik di Waduk Kedungombo
Merdeka.com - Sebuah kapal bermuatan 20 penumpang terbalik di kawasan wisata Waduk Kedungombo yang terletak di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5) kemarin.
Dilansir dari Antara, berdasarkan pantauan di lapangan pada Minggu (16/5), ratusan relawan dari tim SAR Gabungan yang diterjunkan sudah berhasil mengidentifikasi enam korban yang sempat hilang.
Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan keenam korban tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Mengapa Wisata Perahu Kalimas dibuat? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
"Keenam korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa ke rumah sakit," kata Kurniawan.
Dalam kesempatan itu, BPBD pun telah merilis nama keenam korban tewas yang berhasil diidentifikasi. Berikut nama-nama korban yang ditemukan.
Nama Keenam Korban Meninggal
Keenam korban tewas akibat insiden perahu terbalik itu adalah Tituk Mulyani (38), warga Dukuh Krasak, Desa Mojoagung, RT 04/08, Kecamatan Karangrayung Grobogan; Naswa Cayla Welda (6), warga Dukuh Larangan, RT04/03, Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan; Destri (8), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Boyolali; Zamzam Tabah Oktaviana (7), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.
Selanjutnya Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo Juwangi, Boyolali yang juga merupakan ibu dari korban Zamzam; serta Acek Jalil Rasid (4), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.
Keenam korban tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Waras Wiris Boyolali. Para korban juga direncanakan akan segera diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Tiga Masih Hilang
Saat ini korban yang masih belum ditemukan berjumlah tiga orang. Tim SAR Gabungan pun masih terus melakukan pencarian dengan menerjunkan 525 personel relawan di lokasi.
Sementara itu, Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan atas perintah Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, kawasan wisata air Kedungombo untuk sementara ditutup untuk umum hingga Senin (17/5) mendatang.
Menurutnya, penutupan tersebut dilakukan guna keperluan penyelidikan, termasuk menyelesaikan upaya pencarian para korban yang masih belum ditemukan.
AKBP Morry Ermond menjelaskan, terdapat dua pelanggaran yang dilakukan pemilik kapal. Pertama, melanggar protokol kesehatan dan kedua melanggar keselamatan.
Kapasitas perahu seharusnya hanya bisa menampung 12 penumpang, namun saat kejadian diisi hingga 20 penumpang.
Diduga Akibat Selfie Para Penumpang
©Basarnas Semarang
Dari 20 korban insiden kapal terbalik tersebut, ada 11 orang yang berhasil diselamatkan.
Menurut dugaan awal, tenggelamnya perahu wisata tersebut bermula dari banyaknya penumpang yang berpindah ke bagian depan kapal untuk berswafoto. Hal itu pun membuat kapal tak seimbang hingga air masuk ke dalam badan kapal dan hingga akhirnya terbalik.
Untuk membantu proses evakuasi, tim SAR pun telah mengerahkan sejumlah peralatan penunjang seperti perahu karet hingga sejumlah ambulans untuk membawa para korban.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya