Kelebihan Masker Kain Katun, Alternatif Pencegah Virus Corona
Merdeka.com - Memakai masker menjadi salah satu usaha untuk mencegah terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Di tengah meningkatnya pasien virus Corona, mendadak masker menjadi barang langka dan kalaupun ada harganya selangit.
Tak heran jika hal itu membuat orang-orang mulai berkreasi dan mencari alternatif sendiri untuk membuat masker dari kain katun. Ismail Fahmi, founder Media Karnels Indonesia membuat sebuah utas di Twitter tentang 'Mengatasi Kelangkaan Masker'.
"Tread ini dibuat para ibu rumah tangga yang suka menjahit, dan para tukang jahit. Tentang masker yang bisa dibuat sendiri berdasarkan penelitian dari Cambridge University," tulis Ismail di Twitter pribadinya @ismailfahmi pada Senin (21/2/2020).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
Lebih lanjut Ismail menjelaskan penggunaan masker bedah sebaiknya dipakai oleh tenaga kesehatan yang menghadapi Corona di garda terdepa. "Publik umum non medic? Kita cari cara lain. Kita bantu mereka dengan tidak menggunakan masker yang mereka butuhkan” ungkap Ismail dalam unggahannya.
Kelebihan Masker Kain
Menurut penelitian, virus Corona memiliki diameter 0.05- 0.2 mikron. Sehubungan dengan itu, ada beberapa bahan telah diuji untuk menangkal virus yang seukuran SARS itu.
Bahan-bahan tersebut seperti bahan masker bedah, filter vacuum cleaner, lap piring, kaos katun campuran, kaos katun 100% hingga sutra. Dari banyaknya kain masker bedah menjadi kain yang paling dapat menahan partikel hingga 97%, sedangkan yang paling tidak bagus adalah kain sutra.
"Kalau dibandingkan dengan masker beda, ternyata t-shirt katun, cover bantal itu paling enak. Sebaliknya, lap piring yang didobel paling susah dipake bernapas, ngalahin filter vacuum cleanernya" tulis Ismail dalam akun twitternya.
"Ia menyimpulkan bahwa material terbaik untuk Do It Yourself (DIY) adalah katun 100%, kain sarung bantal dan bahan katun pada umumnya. Ini akan memfilter 50% dari partikel 0.2 mikron (ukuran corona virus)," jelas Ismail.
Dikutip dari berbagai sumber selain dapat mencegah penyebaran Corona masker kain katun memiliki kelebihan. Masker kain yang kerap disebut sebagai masker hijab ini lebih nyaman saat dipakai. Biasanya masker kain tersedia dengan berbagai desain, ada yang menggunakan empat tali, dua tali dengan tali karet atau tali bersilang.
Harganya pun terbilang lebih ekonomis karena bisa digunakan untuk beberapa kali dengan catatan sering dicuci tetapi kualitasnya tetap terjaga dan tidak turun. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaJakarta sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi data dari situs IQAir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya