Keraton Kasepuhan Cirebon Mendadak Disegel Sekelompok Orang, Begini Faktanya
Merdeka.com - Gerbang Keraton Kasepuhan di Cirebon Jawa Barat, baru-baru ini mendadak digembok dan terpasang spanduk bertuliskan segel pada Selasa (17/08) kemarin.
Berdasarkan pantauan di lapangan yang dimuat di Liputan6, penyegelan sendiri dilakukan oleh kelompok orang yang menamakan diri Santana Kesultanan Cirebon. Namun tak lama, salah seorang di lokasi menurunkan spanduk tersebut namun kondisi gembok masih terpasang.
"Saat ini Keraton Kasepuhan tidak memiliki sultan, dan dalam proses audit terkait penyalahgunaan aset Keraton Kasepuhan di bawah pengawasan Santana Kesultanan Cirebon" tulisan pesan dalam spanduk tersebut.
-
Siapa yang membangun Keraton Kasepuhan di Cirebon? Setelah menikah, Sunan Gunung Jati ditetapkan sebagai Sultan Cirebon 1 dan resmi menentap di Keraton Pakungwati yang kemudian hari berubah nama menjadi Keraton Kasepuhan.
-
Apa yang dilakukan Kades di Cirebon untuk satukan warga? Kades bernama Abdul Nasir ini menginginkan masyarakat agar tetap bersatu setelah masa pemilihan kepala desa. Setelah pemilihan selesai digelar, ia lantas merangkul masyarakat setempat untuk bersilaturahmi dengan cara memancing bersama.
-
Siapa saja yang ikut dalam mediasi? 'Ayah (Ayah Teuku Ryan) juga menghadiri sama mbak Oki (kakak Ria Ricis) ada dua kali mediasi di rumah Kebagusan maupun Bintaro,' kata Dedi Rizal Armidi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang membentuk Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Adapun beberapa fakta turut diperoleh terkait penyegelan tersebut. Berikut informasinya
Penyegel Minta Keraton Dibenahi
Saat ditemui wartawan, Ketua Buhun Santana Kesultanan Cirebon, Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja di Keraton Kaprabonan Cirebon kemarin membenarkan jika penyegelan dilakukan oleh pihaknya.
Pangeran Heru mengatakan jika penyegelan merupakan upayanya untuk menyampaikan aspirasi, termasuk memediasi terkait pihak yang saat ini memegang tahta kekuasaan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Ia pun meminta agar unsur di keraton tersebut dibenahi
"Kami segel agar keraton dibenahi. Kami meminta agar ada mediasi. Pemerintah juga mau melakukan apa yang menjadi keinginan kami," kata dia, Selasa (17/8) kemarin kepada wartawan.
Meminta Kekuasaan Dibekukan Terlebih Dahulu
Pria yang akrab disapa Pangeran Kuda Putih itu juga meminta agar kekuasaan di keraton yang kesohor di kota udang tersebut untuk dihentikan sementara.
Menurutnya, pembekuan aktivitas kekeratonan di sana terkait aktivitas keluarga sultan yang saat ini menduduki tahta bukan bagian dari pewaris kerajaan.
"Hingga sekarang tidak ada satu pun pernyataan saya yang menyebut saya berhak menjadi sultan. Saya hanya ingin dirapikan," kata Heru.
Mengklaim Keturunan Gunung Jati
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Heru mengatakan, pihaknya dari Santana Kesultanan Cirebon merupakan keturunan atau keluarga sah dari Sunan Gunung Jati sehingga ingin melakukan mediasi.
"Kami ingin bicara dengan mereka. Mungkin mereka menganggap bahwa kami ingin merebut tahta," kata Heru.
Polemik antara Santana Kesultanan Cirebon dengan Keraton Kasepuhan ini telah terjadi sejak tahun lalu. Namun demikian, upaya media menghubungi pihak Keraton Kasepuhan untuk memberikan keterangan resmi hingga saat ini belum tercapai. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaDahulu terasi udang bikin Cirebon merdeka dari Kerajaan Pajajaran. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, puluhan orang sudah berorasi di depan hotel dan menuntut diskusi dibubarkan
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, peristiwa brutal tersebut merupakan refleksi dari kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim penguasa terakhir ini
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca Selengkapnya