Ketahuan Curi Motor, Nasib Maling di Kuningan Berujung Nahas
Merdeka.com - Sebuah video yang memperlihatkan seseorang tengah diarak warga menjadi viral di media sosial baru-baru ini. Dalam video itu pria yang tak diketahui identitasnya tersebut terlihat dihakimi warga, bahkan sampai diceburkan ke sungai/parit.
Menurut informasi yang diperoleh merdeka, kejadian naas itu terjadi di Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Saat itu diketahui bahwa pria yang tengah jadi bulan-bulanan itu merupakan maling motor yang ketahuan mencuri.
“Kabarnya itu maling motor, terus amuk massa sampai seperti itu," ungkap Jujun, seorang warga di Kacamatan Pancalang, yang mendapat kiriman video tersebut melalui grup Whatsapp, Minggu (15/5/2021), melansir dari Youtube Sapu Media.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Adapun dalam informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, terdapat dua video yang terjadi serupa tersebut.
Versi Warga Dikerangkeng dan Versi Diselamatkan Polisi
Dalam kesempatan itu, Jujun turut mengungkapkan kedua bagian video tersebut. Dalam video pertama menurut Jujun, terdapat seorang maling motor yang dikerangkeng warga lalu dihakimi dan diceburkan ke sungai.
Kemudian di versi kedua terdapat seorang pelaku yang tengah diamuk massa, dan berupaya diselamatkan polisi karena kondisinya memprihatinkan (hampir meninggal).
Jujun pun menceritakan jika kejadian tersebut terjadi di wilayahnya, kawasan area persawahan di Desa Sarewu, Kecamatan Pancalang, Kuningan.
“Iya jadi ada video, nah yang pertama itu malingnya di gotong sama banyak orang lalu dilempar ke sungai begitu, yang kedua pencurinya diamankan sama polisi” katanya.
Dibenarkan Kepala Desa yang juga Hampir Menjadi Korban
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa Sarewu Ade Supriyadin, dirinya turut membenarkan kejadian tersebut.
Bahkan ia mengaku jika motor yang dicuri merupakan motornya. Menurut Ade saat itu motornya yang terparkir di lingkungan Sekolah Dasar Negeri (SDN) desa tersebut, saat itu ia mendengar suara orang menyelah motor berkali kali saat mengurus tanaman bengkuang di area persawahan itu.
Ia pun langsung meneriaki pria yang hendak mencuri motornya, yang terparkir sekitar 15 meter dari tempat mengurus kebun.
"Iya itu orang diamuk karena mau mencuri motor saya. Kebetulan waktu itu sedang bersih–bersih saluran air untuk pasokan lahan pertanian pribadi, Tiba-tiba, saya mendengar suara orang sedang selah motor dengan terus-menerus. Lalu, saya teriak keras 'maling, maling, maling' hingga warga berdatangan,” katanya.
Maling Datang Bertiga
©2021 Youtube sapu media/editorial Merdeka.com
Ade menceritakan bahwa saat kejadian dirinya sempat melihat tiga orang yang berupaya mencuri motornya, namun saat diteriaki hanya dua yang berhasil lolos. Satu pencuri berhasil dihakimi warga.
Ia pun mengatakan bahwa tindakan tersebut karena warga yang telanjur emosi mendapati kejadian pencurian motor di wilayahnya. Sehingga warga langsung mengkerangkeng dan mengaraknya di sawah untuk kemudian diceburkan ke sungai dekat tempat kejadian.
“Saking kesalnya massa terhadap maling, ia pun digebuk dan akhirnya, saya telepon polisi hingga maling tersebut sudah diamankan di kantor polisi,” ujarnya.
Maling Hampir Meninggal
Sementara itu, Kapolsek Pancalang, Iptu Ahmad Muksin yang mendapat laporan kejadian di lapangan langsung bergegas menuju lokasi. Ia bersama anggota lain berupaya mengamankan si maling lantaran kondisinya yang memprihatinkan, sehingga jika tidak segera dibawa pelaku dikhawatirkan akan meninggal di lokasi.
Pihaknya saat ini masih terus mendalami kejadian yang terjadi pada siang bolong itu. Dari hasil penyelidikan, pelaku sendiri bernama Wahyudin yang merupakan warga Cirebon, Jawa Barat.
“Iya, awalnya ada laporan masuk karena ada maling motor yang diamuk massa. Pas informasi masuk petugas kami langsung ke TKP dan mengamankan maling untuk di proses hukum lebih lanjut, saat di TKP dan kami mengamankan maling yang sudah di-massa. Kalau tidak segera ditangani, mungkin pelaku sudah meninggal di lokasi. Kami pun sudah kirim pelaku ke Mapolres Kuningan untuk diproses lebih lanjut" tandasnya saat dihubungi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaDiketahui, aksi pencurian tersebut dilakukan oleh tiga orang.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDugaan pencurian sepeda motor itu terjadi di Jalan Batu Tumbuh IV, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca Selengkapnya