Kronologi Pembunuhan Guru Ngaji di Bogor yang Bikin Heboh, Ditemukan di dalam Sumur
Merdeka.com - Meninggalnya Athiqotul Mahya (28), seorang guru ngaji perempuan di kawasan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor telah ditemukan di dalam sumur dan mulai memasuki titik terang.
Beberapa bukti telah dikumpulkan pihak kepolisian setelah menangkap tersangka K alias A (40), yang membunuh korban karena masalah utang piutang.
Melansir dari Liputan6, tersangka K mengaku emosi setelah dirinya kerap ditagih utang sebesar Rp 1 juta yang sebelumnya dipinjam dari korban.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Bahkan emosinya kian memuncak saat Bunda Maya (sapaan akrab korban) menagihnya juga ke sang istri yang merupakan asisten rumah tangga di rumah guru ngaji TPA itu.
Pembunuhan Telah Disusun Sejak Oktober
©2020 Merdeka.com
Menurut Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, Rabu (4/11) kemarin menjelaskan jika menurut hasil penyidikan dari pihak petugas tersangka K telah merencanakan aksi kejinya sejak Oktober lalu.
Di mana sejak korban sering menagih ke tersangka dan sang istri, keduanya kerap saling cekcok. Setelah kejadian cekcok tersebut, pelaku pun gelap mata dan langsung berencana membunuh Maya.
"Akumulasi kekesalan pelaku karena sering ditagih utang. Gara-gara pinjam uang, pelaku dengan istrinya juga jadi sering cekcok, karena si korban bilang juga ke pembantunya," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, Rabu (4/11/2020) seperti dilansir dari merdeka.
Alasan Korban Menagih
Pihak penyidik menyebutkan, alasan korban saat itu menagih tersangka lantaran tersangka baru mendapatkan proyek sebagai sopir lepas, dan sebelumnya tersangka menjanjikan akan membayar setelah rampung proyek tersebut.
"Janjinya dikembaliin seminggu kemudian, setelah dapat proyekan ke luar kota. Ternyata proyek dia juga tidak dibayar, sementara korban nagih ke pelaku dan bilang juga ke istrinya. Karena kesal jadi punya niat ingin membunuh," terang Kadek.
Dibunuh Setelah Pulang dari Masjid
Kadek menjelaskan kronologi pembunuhan dimulai ketika korban baru saja pulang dari menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid setempat.
Setelah acara usai, Maya memilih pulang ke rumah terlebih dahulu seorang diri. Saat itu tersangka telah siap untuk mengeksekusi korban. Tersangka K masuk dari jendela depan dan langsung membekap Maya.
Kemudian ia diseret hingga ke bagian belakang dan menginjak kepala dan leher hingga gigi bagian depan korban rontok. Mengetahui korban sekarat, tersangka langsung memasukkan korban ke dalam sumur di belakang rumah sedalam 20 meter hingga meninggal dunia.
Sempat Dinyatakan Hilang
©2020 Merdeka.com
Saat kejadian suami korban, M Kurniawan, yang juga ikut menghadiri tersebut merasa kaget karena sang istri telah pulang terlebih dahulu namun tak menemukannya di dalam rumah.
Pasca kejadian itu, sang suami melakukan pencarian hingga 2 November 2020 yang dibantu Rican, Ketua RT setempat.
Bahkan, tetangga setempat sempat berbincang dengan tersangka tak lama setelah membunuh. Saat itu, ia hendak pergi keluar kota dan tetangga mengiranya jika tersangka hendak berangkat kerja sebagai sopir.
"Malam usai membunuh, dia langsung pergi bawa tas. Tetangganya juga tahunya kalau pelaku pergi kerja," ucapnya.
Terungkap Berkat Informasi Tetangga Sekitar
Beberapa waktu kemudian Rican mendapat informasi dari para tetangga yang dekat dengan Maya bahwa antara korban dan tersangka memiliki masalah utang piutang. Sejak saat itu kecurigaan terhadap tersangka K pun dimulai.
“Nggak disangka, tapi rasa curiga ada karena menurut kabar dari warga K ini punya utang Rp 1 juta ke korban. Tapi pas warga nyari korban tidak ada, tersangka K juga pergi ke Jawa makanya curiga. Pas korban ilang, K juga tidak ada di rumah” kata Rican.
Tak berapa lama, K pun kembali pulang ke rumah. Para tetangga yang mengetahui pelaku pun langsung menghubungi RT dan Rican pun bergegas mendatangi rumah tersangka. Di sana tersangka pun mengakui bahwa dirinya memiliki utang sebesar Rp 1 juta.
Sejak saat itu, di rumah korban juga tetangga mencium aroma busuk dari bagian sumur. Atas inisiatif warga, mereka menyuruh suami korban untuk mengecek sumur tersebut dan kaget setelah mayat istrinya berada di dalam sumur selebar 1x1 meter itu.
“Setelah dinyatakan hilang, korban yang guru ngaji itu akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sumur pada Selasa pagi, 3 November,” papar Kadek.
Terancam Hukuman Mati
Menurut Kadek, dari hasil penyelidikan tersebut, polisi menyimpulkan bahwa kasus pembunuhan keji tersebut sudah direncanakan oleh pelaku pada Oktober lalu.
Dari kesimpulan itu, polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
"Ancaman hukumannya hukuman mati, seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun," kata Kadek. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca Selengkapnya