Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”

Ada sebuah kesenian unik di Kabupaten Garut, Jawa Barat namanya Raja Dogar. Dalam setiap pertunjukannya akan dilibatkan dua ekor “domba raksasa” yang saling beradu. Konon tradisi ini menggambarkan sisi baik dan buruk manusia di kehidupannya.

Acara ini sangat menarik untuk disaksikan karena seperti melihat tradisi adu domba yang berpuluh-puluh tahun menjadi aset Garut. Namun Raja Dogar berbeda, dan menampilkan lebih banyak keunikan.

Kesenian ini kemudian menjadi ciri khas di Kecamatan Malangbong dan kerap hadir di acara-acara seperti kebudayaan dan hajat desa. Menarik untuk mengetahui kesenian yang menceritakan tentang kehidupan manusia ini. Berikut selengkapnya.

Lahir pada 2005

Lahir pada 2005

Mengutip artikel yang ditulis Nunung Nurul Hikmah dari ISBI Bandung berjudul “Raja Dogar Sebuah Inovasi Seni Atas Dasar Seni Ketangkasan Adu Domba” Raja Dogar diketahui lahir pada 2005.

Ketika itu seorang seniman yang menaruh perhatian terhadap hewan domba Garut menciptakan sebuah kreasi dengan menggabungkan seni adu domba, drama, teatrikal dan karawitan.

Sampai sekarang banyak pegiat kesenian Sunda di wilayah selatan Jawa Barat itu yang melestarikan seni Raja Dogar. Kesenian ini banyak dipentaskan di Malangbong dan kawasan Cibatu.

Hadirkan 2 Ekor Domba Raksasa

Raja Dogar yang berarti raja domba Garut ini menggunakan dua ekor domba raksasa yang ukurannya dua kali lipat hewan aslinya. Tentunya ini merupakan hewan replika dan bukan sungguhan.

Domba Garut di sini dibuat dari bahan-bahan seperti kayu, kain dan lain-lain dengan desain menyerupai aslinya.

Dalam satu ekor domba raksasa diisi oleh dua orang, satu di bagian kepala dan satu lainnya di bagian ekor. Keduanya saling bekerja sama terutama saat domba hendak menyerudukkan diri ke domba lainnya.

Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”
Mirip Kesenian Adu Domba

Mirip Kesenian Adu Domba

Secara penampilan, kesenian ini mirip adu domba yang biasa dipentaskan oleh hewan domba asli.

Bedanya, Raja Dogar lebih meriah dengan adanya pasukan yang membawa umbul-umbul dan memerankan aksi teatrikal.

Kesenian ini juga diiringi musik karawitan, dengan sesekali kedua hewan domba yang berjoget dan menampilkan sisi komedinya. Saat beraksi, riuh gelak tawa penonton seketika menggema.

Gambarkan Baik dan Buruk Manusia

Dua ekor domba raksasa yang dihadirkan harus berwarna hitam dan putih.

Jika dilihat, warna hitam dan putih ini melambangkan sisi baik dan buruk, di mana kedua warna bisa menghasilkan kekuatan tertentu.

Dasar filosofi kedua domba ini adalah “Teuneung, Ludeung, Leber ku Wawanen” yang dapat diartikan memiliki keberanian penuh untuk menjalankan kehidupan dan melawan kekuatan jahat.

Serunya Pertunjukan Raja Dogar

Serunya Pertunjukan Raja Dogar

Dalam kanal YouTube D42N Channel ditampilkan pertunjukkan Raja Dogar di jalanan. Kesenian ini dimulai dengan datangnya dua domba yang diiringi penari berkacamata hitam.

Lalu mereka akan menari dan membawa umbul-umbul, serta menyapa para penonton yang hadir di lokasi.

Setelah beberapa saat tiba-tiba domba berwarna hitam menyeruduk domba berwarna putih yang berada di belakangnya. Alhasil pertarungan keduanya tak dapat dihidari. Sesekali domba juga menyeruduk ke penonton dan menimbulkan ketakutan.

Namun kesenian ini jadi salah satu kekayaan budaya Garut yang harus dilestarikan dan dikenal oleh kalangan generasi muda milenial.

Melihat Sisi Baik dan Buruk Manusia dalam Pertunjukan Raja Dogar Garut, Libatkan 2 “Domba Raksasa”
Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat Disahkan, Gibran: Kita Tak Ingin Tanah Adat Dirampas Pengusaha Besar
Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat Disahkan, Gibran: Kita Tak Ingin Tanah Adat Dirampas Pengusaha Besar

. Keberadaan UU itu nantinya akan memberikan ketegasan pada tanah atau hutan adat tersebut agar tak berpindah tangan ke pihak-pihak yang pada akhirnya merugikan

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi
Diduga Bunuh Diri karena Bosan Hidup, Kakek 90 Tahun Ditemukan Tewas di Bak Kamar Mandi

Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali
Bukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali

Berikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya
Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan
Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan

Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Dipicu Dendam, Seorang Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah
Dipicu Dendam, Seorang Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah

Korban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya