Oknum Polisi Ini Minta Dibelikan Narkoba saat Razia, Begini Kata Kapolresta Pekanbaru
Merdeka.com - Sudah seharusnya anggota kepolisian membantu menghalau tindakan kejahatan, termasuk peredaran obat-obatan terlarang. Namun, berbeda dengan polisi yang bertugas di Rokan Hilir, Riau ini. Ia diketahui menyuruh warga membelikannya narkoba berjenis sabu.
Selain itu, pria berinisial TP yang juga bertugas di satuan intelijen kepolisian setempat itu juga meminta warga membelikan psikotropika lainnya. Psikotropika yang dibeli berjenis pil happy five.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut dilakukan oknum polisi saat tengah menggerebek peredaran narkoba di kawasan Kota Pekanbaru. Begini selengkapnya:
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi membantu pria tersebut? Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Oknum Polisi Ditangkap Bersama Tiga Warga Lainnya
Saat dikonfirmasi, Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya, membenarkan kasus tersebut. Ia mengatakan saat ini TP sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Menurut Nandang, TP tertangkap beberapa hari lalu bersama beberapa oknum polisi dan tiga warga terlibat narkoba ini.
"Diduga oknum ini menyuruh, ada tiga tersangka lain yaitu HBP, RC, dan IAP," kata Nandang, Rabu (3/2), dikutip dari Liputan6.com.
Ditangkap saat Melakukan Penertiban Masyarakat
Kronologis penangkapan bermula saat anggotanya tersebut berpatroli di Jalan Kuantan, Kecamatan Limapuluh. Tujuan dari patroli tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya mencegah peredaran narkotika.
Nandang melanjutkan, di jalan yang penuh dengan tempat hiburan itu, seorang pria gelagapan melihat ada polisi. Lalu, pria yang menaiki sepeda motor itu langsung dihentikan. Dari penggeledahan, ditemukan lima butir ekstaksi dan tiga butir pil happy five.
"Yang tertangkap pertama itu tersangka HBP," kata Nandang
Proses Hukum yang Diberikan
©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Kepada petugas, HBP mengaku narkoba tersebut merupakan pesanan oknum polisi TP. Menurut pengakuan tersangka, ia membeli barang haram dari tersangka lainnya di Kecamatan Senapelan.
"TP tertangkap di sebuah lokasi, begitu juga dengan tersangka lain," kata Nandang.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolres Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Nurhadi Ismanto tak menampik jika oknum di jajarannya terlibat narkoba. Menurut Nurhadi, oknum tersebut terancam pidana dan sidang etik kepolisian.
"Proses pidana dan kode etik," tegas Nurhadi.
Nurhadi mengatakan, oknum telah menjalani tes urine, namun hasilnya negatif karena belum sempat mengonsumsi narkoba. Dia menyebut oknum diduga menyuruh orang menyediakan narkoba untuk dirinya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti dari tangan ketiga pelaku yakni pil ekstasi sebanyak 161 butir, dan ekstasi 6 gram.
Baca SelengkapnyaDia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPetugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca Selengkapnya