Pembunuhan Bos Warung Makan Padang di Karawang Libatkan Istri, Begini Pengakuannya

Merdeka.com - Polres Karawang, Jawa Barat berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pengusaha rumah makan bernama Khairul Amin (54). Pembunuhan tersebut ternyata melibatkan istri korban berinisial NW.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono saat konferensi pers di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11) mengatakan jika dalam kasus tersebut sang istri merasa sakit hati hingga tega merencanakan pembunuhan suaminya sendiri.

"Hari ini kita sudah tangkap enam pelaku. Di mana salah satunya merupakan istri korban," kata Aldi Subartono.

Sebelumnya Khairul Amin ditemukan tak bernyawa di depan rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang pada Rabu (27/10).

Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan terdapat banyak luka tusuk di tubuhnya.

Sakit Hati Karena Suami Punya WIL

©2016 Merdeka.com

Menurut Aldi, NW tak terima sang suami memiliki wanita idaman lain dan sering meminta uang yang kemudian diberikannya kepada perempuan tersebut.

Dari pengakuannya, NW rupanya sudah merencanakan pembunuhan terhadap sang suami sejak September 2021 dengan bantuan orang suruhan yang masing-masing berinisial AM (25), H (39), BN (34), RN (33), dan MH (25).

Aldi menyampaikan, para pelaku dijanjikan akan mendapat uang sebesar Rp30 juta untuk menghabisi nyawa korban, di mana uang muka Rp20 juta sudah diberikan.

"Menurut keterangan pelaku, korban sering menyusahkan, sering minta uang karena ada WIL (wanita idaman lain)," katanya.

Sempat Menyantet Korban

Aldi juga mengungkapkan jika sebagian uang yang diterima para pelaku itu sempat digunakan untuk melakukan upaya santet. Namun percobaan tersebut gagal hingga akhirnya dilakukan pembunuhan dengan melakukan senjata tajam oleh para pelaku.

Pengungkapan kasus pembunuhan bos warung padang di Karawang itu berhasil dilakukan Polres Karawang dalam kurun waktu satu minggu.

Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati. (mdk/nrd)