Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perintah Leluhur, Ini Alasan Warga Betawi Pantang Bangun WC dan Sumur di Dalam Rumah

Perintah Leluhur, Ini Alasan Warga Betawi Pantang Bangun WC dan Sumur di Dalam Rumah Ilustrasi toilet. ©2012 Shutterstock/jannoon028

Merdeka.com - Sebagai salah satu fasilitas, wc atau sumur acapkali dibutuhkan oleh seluruh penghuni rumah untuk keperluan mandi dan cuci kakus (MCK). Para pemilik rumah tak jarang membangun mcknya di dalam bangunan rumah agar mudah diakses.

Namun bagi masyarakat Betawi di wilayah Ibu Kota Jakarta, membangun fasilitas kamar mandi yang letaknya erada di dalam rumah merupakan pantangan yang masih dipercaya hingga kini.

Hal ini terkait perintabh dari para leluhur yang ternyata memiliki alasan baik bagi para penghuni di sana. Melansir YouTube Candriyan Atahiyyat Rabu (24/11), berikut ulasannya.

Menghindari Terkena Najis

hantu

Ilustrasi Sumur © BelleWood Garden

Salah satu arsitek yang juga warga Betawi, Dorri Herlambang, mengatakan jika para orang tua di masa lampau amat menjaga kebersihan dari sebuah rumah yang ditinggalinya. Hal itu akan mempengaruhi penempatan posisi kamar mandi dari rumah tersebut.

Menurut Dorri, warga Betawi cukup meyakini bahwa najis atau kenajisan akan dimungkinkan terbawa saat posisi wc atau sumur berada di dalam rumah.

"Kalau soal toilet, wc atau kamar mandi itu, emang dulu-dulu orang Betawi bikin sumur di belakang. Dia misah sama bangunan utama, sampai ada istilah kasur, dapur dan sumur. Dan kalau ditarik, kenapa dia di belakang karena itu ada persoalan najis, sehingga dipisah pendiriannya" terang Dorri.

Terkait Kesehatan Penghuni Rumah

Kemudian alasan utama lain yang menjadi penyebab posisi wc atau kamar mandi yang berbeda dengan era sekarang (berada di dalam rumah) adalah karena terkait kesehatan.

Dorri mengungkapkan, masalah kotor dan bau yang kerap ditimbulkan dari penempatan posisi wc atau kamar mandi di dalam bangunan utama menjadi salah satu perhitungan penempatan lokasi pendirian.

"Kemudian ada juga persoalan kebersihan bahkan juga bau mungkin ya, maka kemudian pembuatan wc atau kamar mandinya dipisahkan" terangnya lagi.

Membutuhkan Ruang yang Besar

ilustrasi toilet

©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Jaochainoi

Selain itu karena zaman dahulu masyarkat Betawi banyak menggunakan sumur timba dan sumur sengget (menggunakan kayu panjang untuk menarik ember dari dasar), sehingga dibutuhkan penempatan ruang yang besar dan luas seperti di belakang rumah.

Hal serupa juga menjadi alasan mengapa wc atau kamar mandi tidak boleh di dalam, karena buangan limbah bisa langsung jatuh ke empang (kolam buatan) atau sumur buatan yang bermuara ke cubluk (septiktank tradisional) di luar rumah.

"Untuk yang luas tanah rumahnya masih kisaran 200 meter gitu ya, masih bisa itu sumur/wc dipisahin di belakang. Apalagi sumur zaman dulu kan ya masih ditimba atau disengget, yang mana dia butuh ruang yang besar. Di sisi lain, sistem pembuangan langsung dari wc itu kalau tidak ke cubluk ya ke empang (yang juga butuh lahan besar)" kata dia.

Tradisi Bergeser karena Keterbatasan Ruang

Adapun untuk saat ini, masyarakat Betawi sudah mulai jarang yang membuat kamar mandi dan sumur terpisah dari bangunan utama rumah akibat terbatasnya lahan. Mereka pun mulai membangun sarana MCK di dalam rumah, dengan posisi septiktank yang berada di halaman depan.

Selain itu, sumur milik warga setempat juga sudah bisa dibangun di ruang-ruang sempit dengan bantuan penyaluran air melalui mesin pompa listrik. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan Zaman Modern, Ini Cara Kerja Toilet Mulai dari Yunani hingga Mesir Kuno
Beda dengan Zaman Modern, Ini Cara Kerja Toilet Mulai dari Yunani hingga Mesir Kuno

Berikut adalah cara kerja toilet zaman Yunani hingga Mesir Kuno.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon
Mengenal Ragam Pantangan ala Orang Betawi, Tak Boleh Makan Pisang Dempet hingga Buang Air Kecil di Bawah Pohon

Pantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya

Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat

Baca Selengkapnya
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat
Mempelajari Filosofi Arsitektur Tradisional Kampung Dukuh Jawa Barat

Tatanan bangunan yang ada di Kampung Dukuh bukan sembarang dibangun. Terdapat filosofi dan makna dan penataan bangunan.

Baca Selengkapnya
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa

Selain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.

Baca Selengkapnya
Rumah Adat Tertua Sejak Zaman Sriwijaya, Ini Fakta Menarik Rumah Rakit dari Palembang
Rumah Adat Tertua Sejak Zaman Sriwijaya, Ini Fakta Menarik Rumah Rakit dari Palembang

Rumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.

Baca Selengkapnya
Melihat Uniknya Rumah Warga Baduy, Tidak Ada Kursi sampai Ranjang
Melihat Uniknya Rumah Warga Baduy, Tidak Ada Kursi sampai Ranjang

Rumah milik warga Baduy ini unik dan beda dari yang lain.

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang
Mengenal Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi yang Menerapkan Konsep Bongkar Pasang

Rumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.

Baca Selengkapnya
Intip Uniknya Tempat Mandi Warga Baduy, Baknya dari Pohon dan Airnya Dialirkan Lewat Bambu
Intip Uniknya Tempat Mandi Warga Baduy, Baknya dari Pohon dan Airnya Dialirkan Lewat Bambu

Tempat mandi ini masih tradisional dan menyatu dengan alam.

Baca Selengkapnya
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda

Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.

Baca Selengkapnya
Desain Arsitektur Rumah Khas Jawa dan Makna Filosofis di Baliknya
Desain Arsitektur Rumah Khas Jawa dan Makna Filosofis di Baliknya

Desain arsitektur rumah khas Jawa tidak dibentuk secara sembarangan namun memiliki sejumlah nilai filosofis di baliknya.

Baca Selengkapnya