Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PTM & Wisata di Cianjur Tetap Diperketat 75 Persen Walau Sudah Level 1, Ini Alasannya

PTM & Wisata di Cianjur Tetap Diperketat 75 Persen Walau Sudah Level 1, Ini Alasannya Bupati Cianjur Herman Suherman. ©2021 hermansuherman.com/Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tetap mengetatkan pergerakan masyarakat sebesar 75 persen kendati wilayah tersebut sudah berada di level 1 PPKM.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (18/1) kemarin mengatakan, pembatasan diberlakukan bagi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), dan aktivitas kepariwisataan. Hal itu sebagai langkah mencegah lonjakan kasus, terutama varian Omicron yang saat ini tengah ramai.

"Setelah sempat bertahan di level 2, akhirnya Cianjur masuk ke level 1, meski dari akhir tahun sudah, namun data yang diambil per tanggal 28 Desember, sehingga secara administratif kita masih di level 2," tutur Herman, melansir dari ANTARA.

Mencegah Euforia Warga

bupati cianjur herman suherman

©2021 cianjurkab.go.id//Merdeka.com

Meski telah turun ke level 1, Herman mengatakan bahwa pihaknya tak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran, dan mengajak warga agar tidak terlena berkegiatan layaknya sebelum pandemi.

Langkah ini juga termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan kunjungan wisata di wilayah Kabupaten Cianjur. Pihak Pemkab tetap menjalankan pembatasan hingga maksimal 75 persen dari kuota.

"Kita tidak mau gegabah langsung melakukan pelonggaran, sekolah yang siswanya di atas 300 orang tetap PTM 75 persen dan kunjungan wisata di tempat wisata hanya 75 persen dari kuota, khusus untuk Taman Alun-alun Cianjur, dibatasi hanya 50 persen," katanya.

Tak Ingin Omicron Mewabah di Cianjur

Herman menegaskan, pembatasan merupakan upaya untuk menekan sebaran virus terlebih saat ini varian Omicron muncul di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Jangan sampai lengah, sehingga Omicron masuk dan terjadi lagi lonjakan kasus di Cianjur. Kita akan pertahankan level 1 agar ekonomi kembali bangkit," katanya.

Terpisah, Humas salah satu tempat wisata di Kabupaten Cianjur, Ocean View Karang Potong, Ikbal mengatakan bahwa dirinya sepakat untuk menjalankan prokes ketat dan membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan aturan pemerintah.

Pihaknya turut berjanji akan memperketat penerapan protokol kesehatan, dengan meminta pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi.

"Kita tetap menerapkan prokes dan mengingatkan pengunjung untuk menggunakan adaptasi kebiasaan baru, serta tidak menimbulkan kerumunan selama berada di lokasi wisata, sebagai upaya mencegah terjadinya penularan virus berbahaya, meski saat ini Cianjur sudah masuk level 1," kata Ikbal.  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Macet Puncak, Polisi Percepat Pemberlakuan Satu Arah
Antisipasi Macet Puncak, Polisi Percepat Pemberlakuan Satu Arah

Antrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.

Baca Selengkapnya
Pendakian Gunung Semeru Tidak Langsung Dibuka Meski Status Turun Level 2, Ini pertimbangannya
Pendakian Gunung Semeru Tidak Langsung Dibuka Meski Status Turun Level 2, Ini pertimbangannya

Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya