Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tipu Pembeli, Ini 5 Fakta Penemuan Daging Babi di Bandung

Tipu Pembeli, Ini 5 Fakta Penemuan Daging Babi di Bandung Ilustrasi daging. ©2019 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap peredaran daging babi bermodus daging sapi yang terlanjur beredar luas di pasaran. Hal ini berdasarkan hasil pengembangan dari para pedagang pasar tradisional di Kawasan Bandung, Jawa Barat.

Daging tersebut telah beredar luas di kalangan masyarakat kawasan Baleendah, Bandung, Jawa Barat dan tentunya sangat membahayakan bagi siapa saja yang mengkonsumsinya. Mengingat kandungan dari daging tersebut dianggap tak layak untuk tubuh.

Mencampurkan Bahan Kimia Berbahaya

borax

Borax, via crunchybetty.com

Selain menipu konsumen, para pengedar daging babi tersebut juga memberi bahan kimia borax, agar tampilan daging babi mirip dengan daging sapi segar.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan dalam keterangannya pada Senin (11/05) kepada wartawan via Liputan6.

Menurut Hendra, para pelaku sengaja mencampurkan bahan kimia berbahaya seperti borax agar daging babi berubah warna menjadi merah segar menyerupai daging sapi.

"Pengepul mencampurkan borax ke daging babi, sehingga warnanya lebih merah menyerupai daging sapi," ucap Hendra saat ungkap kasus di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Senin (11/5/2020)

Menghindari Pembusukan Pada Daging

Dilansir dari laman Liputan6, Hendra juga mengungkapkan jika modus para pelaku mencampurkan bahan kimia tersebut sebagai upaya agar daging bisa tahan lama dan terhindar dari pembusukan.

"Itu (borax) juga untuk mengawetkan daging dan menyerupakan daging babi seolah-olah daging sapi," ungkap Hendra.

Hendra menambahkan, dari tangan para pelaku, polisi telah berhasil mengamankan bahan kimia berbahaya (borax) yang digunakan tersangka untuk menyulap dan mengawetkan daging babi agar menyerupai daging sapi.

"Kita amankan 1 kilogram borax dari para pelaku," pungkasnya.

Libatkan Warga Sukabumi hingga Temukan Bukti Ratusan Kilogram Daging Babi

Dalam pengamanan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan daging babi siap edar sejumlah 500 kilogram. Pihaknya juga telah mengamankan 4 orang tersangka dan satu di antaranya adalah warga Sukabumi, Jawa Barat.

Keempat tersangka tersebut ialah, Paino (46) warga Banjaran dan Tuyadi (55) warga Sukabumi, Jawa Barat yang berperan sebagai pengepul. Lalu, Andri Sudrajat (39) dan Asep Rahmat (38) yang berperan sebagai pengecer daging sapi imitasi yang ditangkap dari hasil pengembangan terhadap pengepul.

Diedarkan di 3 Pasar Tradisional Bandung

Menurut Hendra, jika para pelaku telah mengedarkan daging tipuan itu sejak 7 bulan terakhir. Daging dijual dengan harga di bawah rata-rata daging sapi pada umumnya, berkisar 75 sampai 90 ribu per kilogramnya.

"Daging tersebut diecer ke masyarakat dengan harga 75 sampai 90 ribu, per kilogramnya," ungkap Hendra.

Hendra menyebutkan, menurut keterangan tersangka, Ia bersama komplotannya selama 7 bulan terakhir juga mengedarkannya di 3 pasar tradisional di Kawasan Bandung Jawa Barat. Diantaranya, di pasar Kecamatan Banjaran, Baleedah, dan Majalaya.

Didapatkan dari Kota Solo

 

ilustrasi babi

©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Budimir & Jevticboldsky.com

Pasokan daging babi sendiri diperoleh para pelaku dari wilayah Kota Solo, Jawa Tengah. Kemudian mereka jual kembali ke para pengecer dengan harga yang sangat murah, yaitu Rp60 ribu per kilogram.

Dalam kasus ini, Hendra menerapkan pasal 91A Jo pasal 58 ayat 6 UU RI nomor 41 tahun 2014, tentang peternakan dan kesehatan hewan. Lalu pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1 UU RI nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana 5 tahun penjara. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Supplier Jual Bakso Daging Sapi 'Palsu' Sejak Tahun 2018 Cuan Rp15 Juta Tiap Bulan, Begini Modusnya
Supplier Jual Bakso Daging Sapi 'Palsu' Sejak Tahun 2018 Cuan Rp15 Juta Tiap Bulan, Begini Modusnya

Modus culas ini ternyata sudah dilakukan oleh MT sejak membangun bisnisnya pada 2018 dengan mempekerjakan lebih dari 10 karyawan

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Jual Beli Bayi, 3 Pelaku Ditangkap di Karawang dan Bandung
Polisi Bongkar Kasus Jual Beli Bayi, 3 Pelaku Ditangkap di Karawang dan Bandung

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar

Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Sindikat Penjualan Bayi Melalui Sosmed di Depok, Satu Anak Rp45 Juta
Polisi Ungkap Sindikat Penjualan Bayi Melalui Sosmed di Depok, Satu Anak Rp45 Juta

Jika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.

Baca Selengkapnya
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut
Mengintip Sepak Terjang Sindikat Penjualan Hewan Dilindungi yang Ditangkap di Garut

Hewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu

Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya