20 Kelurahan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tinggi di Jakarta
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 2.455 orang pada Sabtu (12/6) kemarin. Penambahan tersebut merupakan jumlah tertinggi untuk beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan dengan penambahan tersebut jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sebanyak 445.302 orang.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 1.716 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.624 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis diperoleh merdeka.com, Minggu (13/6).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Lanjut dia, berdasarkan jumlah kasus yang ada sebanyak 422.121 orang telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 dengan tingkat kesembuhan 94,8 persen.
Lalu, sebanyak 7.557 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,6 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen," ucap dia.
Berdasarkan website corona.jakarta.go.id pada Minggu (13/6/2021) kasus aktif Covid-19 tersebar di 264 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta. Kelurahan Kapuk menempati urutan pertama dengan mencatat kasus aktif sebanyak 246 kasus.
Berikut rincian 20 kelurahan dengan kasus aktif Covid-19 di Jakarta:
1. Kapuk, Jakarta Utara: 246 kasus
2. Cengkareng Timur, Jakarta Barat: 182 kasus
3. Pademangan Timur, Jakarta Utara: 173 kasus
4. Lubang Buaya, Jakarta Timur: 160 kasus
5. Duri Kosambi, Jakarta Barat: 142 kasus
6. Kebon Jeruk, Jakarta Barat: 142 kasus
7. Palmerah, Jakarta Barat: 134 kasus
8. Jagakarsa, Jakarta Selatan: 130 kasus
9. Penjaringan, Jakarta Utara: 129 kasus
10. Semper Barat, Jakarta Utara: 128 kasus
11. Srengseng, Jakarta Selatan: 124 kasus
12. Penggilingan, Jakarta Timur: 120 kasus
13. Tegal Alur, Jakarta Barat: 115 kasus
14. Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur: 113 kasus
15. Pondok Pinang, Jakarta Selatan: 111 kasus
16. Pondok Kelapa, Jakarta Timur: 108 kasus
17. Pejagalan, Jakarta Utara: 106 kasus
18. Sunter Jaya, Jakarta Utara: 106 kasus
19. Bambu Apus, Jakarta Timur: 103 kasus
20. Ciganjur, Jakarta Selatan: 102 kasus
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Jakarta tersebut terhitung sejak Januari hingga Juni 2023.
Baca Selengkapnya