2.525 Kasus Covid-19 di DKI Mayoritas Disumbang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Merdeka.com - Jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka 2.525 positif. Mayoritas kasus Covid-19 disumbang oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tercatat 1.373 kasus Covid-19 imported case.
"Ini perhatian lagi kasus impornya 1.373, sama juga 54,4 persen. Kasus transmisi lokalnya itu 1.152 sama dengan 45,6 persen," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana cara mencegah DBD di Jakarta? 'Utamanya PSN 3M plus & vaksinasi. Gencarkan G1R1J/gerakan 1 rumah 1 kader jumantik dengan menunjuk petugas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),' ucap dia.
Dia meminta masyarakat lebih taat protokol kesehatan karena adanya peningkatan kasus tersebut. Sebut perbedaan kasus transmisi lokal dan dari perjalanan luar negeri tidak jauh.
"Sekarang diantara kita nih saling menularkan bukan cuman orang datang dari luar negeri. Jadi harus lebih hati-hati tempat terbaik tetap di rumah laksanakan protokol kesehatan," ucapnya.
Selain itu, politikus Gerindra menyatakan adanya peningkatan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19.
"Update Covid Jakarta, BOR-nya 54 persen, naik nih dari 45 ke 54 persen perhatian nih," ujar dia.
Kemudian berdasarkan data yang ada dari 4.422 unit tempat tidur telah terisi sebanyak 2.260 unit. Sedangkan untuk ICU telah terisi 112 dari 629 unit yang telah disediakan.
"Jadi 18 persen, naik. sekalipun ini umumnya tidak ada gejala. Tapi tetep jangan dianggap enteng," jelas Riza.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau para pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya peningkatan keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19.
"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik (tanpa gejala) dan gejala ringan. Nah, ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/1).
Reporter: Ika DefiantiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya