3 PNS DKI kembali jadi tersangka, Ahok bilang 'bagus, supaya kapok'
Merdeka.com - Tiga PNS DKI di Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Menetapkan tersangka ini menambahkan deretan PNS DKI yang berurusan dengan hukum dalam lima tahun terakhir.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang menetapkan tiga anak buahnya sebagai 3 orang tersangka kasus dugaan korupsi dana kegiatan swakelola tahun anggaran 2013 oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Itu sudah urusan Bareskrim dan Kejagung lah. Bagus, supaya kapok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/8)
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Ahok menduga kasus serupa juga terjadi di sejumlah suku dinas di tiap wilayah.
"Tangkap saja, enggak apa-apa. Mungkin juga kejadian di semua Sudin memang begitu kali," pungkasnya.
Diketahui, ketiga tersangka yang merupakan PNS Pemprov DKI Jakarta itu, pernah menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat. Mereka adalah (W) yang pernah menjabat posisi tersebut sejak April 2013-Agustus 2013, (MR) sejak November 2012-April 2013, dan (P) sejak Agustus 2013-Desember 2013.
Ketiganya secara bersamaan telah ditetapkan sebagai tersangka pada 28 Juli 2015 lalu. Hari ini jaksa penyidik juga akan memeriksa 3 orang saksi lainnya, guna melengkapi berkas perkara tersangka W.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pempov Jakarta juga bersedia membantu Kejati untuk mengusut kasus secara tuntas.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)di Dinas Kebudayaan (Disbud).
Baca SelengkapnyaTiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPemprov Bengkulu hanya menggunakan aula di sebelah ruang kerja gubernur untuk rapat tertutup dihadiri Wagub Rosjonsyah bersama kepala OPD.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka itu, DD selaku Dirut PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, YM selaku Ketua Panitia Lelang JJC, dan TBS selaku Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaJika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaSidoarjo Hattrick, Tiga Bupatinya Berturut-Turut Tersandung Kasus Korupsi
Baca Selengkapnya