5 Aksi Ahok gebrak meja sampai buat honorer pingsan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) seolah tak bisa diam, mengetahui buruknya kinerja anak buah. Dia sering melampiaskan kekesalannya dengan marah.
Seperti saat dirinya menggelar rapat dengan Dinas Kebersihan kemarin, Kamis (8/5). Ahok yang marah, tak segan menggebrak meja. Dia kaget tiba-tiba disodori jumlah pegawai dinas kebersihan sebanyak 10.721 orang.
Ahok tak percaya jumlah pegawai kebersihan bisa membludak seperti ini. Dia menyebut permainan ini sudah gila. Banyak pegawai siluman yang tak jelas asal-usulnya bisa masuk.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Menurut saya sudah siluman, enggak apa-apa kalau besok ada 10.722 saya pecat PNS," kata Ahok saat murka.
Kemarahan Ahok bukan sekali ini saja. Jauh sebelumnya dia juga sering meluapkan emosinya. Berikut lima kisah Ahok marahi PNS:
Ahok gebrak meja, Saya muak cara kerja ini!
Saat rapat dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Ahok meradang. Dia menyemprot Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Saptastri Ediningtyas beserta jajaranya.Kemarahan Ahok bukan tanpa sebab, dengan muka memerah dan menggebrak meja rapat Ahok memarahi mereka karena menduga Dinas Kebersihan bermain dalam memasukkan pekerja kebersihan yang tiba-tiba mencuat angkanya menjadi 10.721 orang."Merekrut pemulung kan sudah cukup ini sudah beranak pinak ada 10.721. Menurut saya sudah angka ini sudah siluman, enggak apa apa, kalau besok ada 10. 722 saya pecat!" tegas dia di ruang rapat Balai Kota, Jakarta.Kecurigaan Ahok dilandasi laporan yang dianggap tidak absah karena banyak angka coret-coretan dan tidak jelas ditempatkan dan berasal dari mana pekerja itu."Saya sudah mulai muak cara kerja ini! Kalau kelebihan orang dan manipulasi Bapak saya akan penjarakan. Saya sabar 1,5 tahun. Saya sabar banget," terang Ahok .
Marahi kepala dinas DKI saat acara Paskah
Saat perayaan Paskah bersama PNS Pemprov DKI di ballroom, Gedung UOB, Jakarta Pusat, (24/4), Ahok marah-marah. Dia menilai kinerja Dinas Sosial dan Dinas Perumahan DKI tidak becus dalam menanggapi permasalahan warga Jakarta."Tadi pagi saya BBM Pak Rudy (Kadis PU). Saya bilang di Jalan Letjen Suprapto itu ada lobang begitu besar Anda tidak tutup. Sampai ada yang meninggal, semalam orang jatuh dari motor. Jadi mau mati berapa orang? Di jalan itu sudah tiga kali kecelakaan Anda pun tidak tambal itu jalan," kata Ahok ."Saya juga sudah bicara sama Dinsos, kenapa mesti saya yang laporkan kepada anda ada orang gila dan terlantar, baru Anda urus. Ke Dinas Perumahan juga saya bilang kenapa mesti saya yang laporkan ada orang tua yang pensiunan terlunta-lunta pada hal punya jasa buat negara ini," keras Ahok .
Marahi guru honorer sampai pingsan
Ahok marah kepada lima orang guru honorer. Para guru ini mengadukan soal tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak meluluskan mereka."Kalian (lima guru honorer) mengadu ketika tes sudah dilakukan dan hasilnya tidak lulus. Tapi kalian tidak bakalan ngadu ke saya kalau diterima. Seharusnya kalian mengadukan kecurangan sebelum tes dilakukan," tegas Ahok .Tapi guru honorer ini tidak puas dengan jawaban tersebut. Mereka tetap menuntut hak mereka sebagai PNS, sebagai mana dijanjikan pemerintah. Sebab mereka sudah selama 10 tahun menjadi guru honorer, dan tak kunjung bisa menjadi PNS."Sekarang bantu saya siapa yang curang di honorer. Saya orangnya keselan. Kenapa keselan? Kenapa sebelum test lu enggak ngomong sama gua. Setelah kamu enggak lulus, kamu baru ngomong. Itu yang gua enggak suka jadi orang. Kalau lulus kamu diem. Maksud saya jangan begitu jadi orang. Saya udah ngomong dari dua setengah tahun lalu, kalau ada ketauan maling masuk ikut test, lu kasih tahu gua. Menpan itu bukan di bawah saya, BKD baru di bawah saya!," lanjut Ahok .Salah satu guru honorer, Eva kaget dengan pernyataan terakhir Ahok . Hasilnya kemudian Eva menangis kencang hingga akhirnya pingsan dan digotong ke tempat di samping lift lantai dua Balaikota DKI Jakarta. Sementara Ahok berlalu masuk kembali ke ruang kerjanya.Saat Eva sadar, Eva pun hanya bisa mengeluh perihal sikap Ahok . "Saya kaget aja. Enggak usah marah-marah. Ngomong aja baik-baik," ucapnya sembari tersedu.Eva dan kawan-kawan juga hanya bisa meratapi nasib sebagai guru honorer yang digaji hanya sebesar Rp 650.000 hingga Rp 700.000 per bulan.
Marahi PNS gaptek
13 Hari setelah dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok memimpin rapat. Dalam rapat itu Ahok memarahi seorang notulen yang mencatat isi rapat hanya dengan secarik kertas dan sebuah pulpen.Ditambah lagi PNS itu tidak mencatat apa isi rapat tersebut. Padahal ada laptop yang harusnya bisa dipakai. Ahok pun berang dan langsung membentak PNS tersebut."Ada laptop depan mata, biar cepat harus pakai laptop jangan pakai tangan, notulen harus turun tangan, jadi salah paham saja lah," kata dia. Ahok meminta notulen yang mendampinginya harus cekatan dan tangkas. "Rata-rata notulensi harus bisa sepuluh jari, harus cepat," tegasnya.Kejadian ini pun diunggah ke situs Youtube. Masyarakat pun bisa melihat secara jelas ekspresi Ahok ketika itu.
Pelayanan RSUD Koja buruk, Ahok sebut kampret bener
Pelayanan RSUD Koja saat itu masih dinilai kurang memuaskan. Ahok kecewa dengan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Koja karena pasien bisa sampai mengantre sampai tiga hari untuk mendapatkan pengobatan.Padahal, RSUD Koja sampai menyewa jasa konsultan yang harganya tidak sedikit yaitu Rp 10 miliar. Dalam kasus ini, Ahok sampai mengeluarkan kata-kata kasar."Rumah Sakit Koja sudah ngantre tiga hari di UGD. Padahal untuk konsultan saja itu Rp 10 miliar, apa-apaan itu, kalau bahasa kasarnya itu kampret bener," kata Ahok .
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya