TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo menilai pernyataan Ahok tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
TKN Prabowo menilai pernyataan Ahok tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menilai ucapan Ahok terhadap Jokowi itu tidak berdasar karena kepuasan publik terhadap Presiden cukup tinggi.
"Approval rate Pak Jokowi itu hampir tembus 80 persen. Itu salah satu rekor, dan kalau Pak Ahok bilang dia tahu Pak Jokowi, ya kita bilang kita tahu Ahok, apa sih mampunya Ahok? saya juga tahu dulu pernah sama-sama di Gerindra, saya juga pernah mendukung beliau di 2012, saya juga tahu kualitas dia cuma seperti apa," kata Habiburokhman kepada wartawan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (6/2).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hanya sekedar omon-omon alias omong-omong saja dan tidak bisa kerja. Habib mengungkit kembali momen ketika Ahok terekam memarahi rakyat saat menjabat Gubernur DKI.
"Ya pasti emosionalnya lebih emosional Ahok daripada Pak Prabowo, saya ingat ya dulu rangkaian kemarahan yang dia semburkan ketika beliau ada di posisi gubernur pada rakyat-rakyat kecil ya kan maki-maki rakyat itu kan digitalnya ada. Kalau soal kesehatan, nampaknya menurut saya Pak Prabowo jauh lebih sehat dibanding Ahok," tegas Habiburokhman.
Ketua Komisi III ini menyakini pernyataan Ahok tidak akan mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, menurut Habib, tidak ada yang mau mendengarkan Ahok sekarang.
"Siapa sih yang mau denger Ahok sekarang, dulu kan beliau mau didukung masyarakat karena duetnya Pak Jokowi, ada bersama Pak Jokowi. Ketika sekarang beliau menchallange menyebarkan informasi tidak baik terhadap Pak Jokowi, saya pikir masyarakat yang dulu mendukungnya akan antipati," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial TikTok yang menampilkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Saat itu, Ahok menyebut tidak ingin memilih presiden yang emosional.
Ahok menyindir Presiden Jokowi dan Cawapres Prabowo Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Berikut ucapan Ahok dalam video yang beredar tersebut:
Makasih bu, jangankan ibu. Adik perempuan saya pun tidak mau pilih Ganjar. Dia mau pilih Prabowo, ya saya jelaskan sama adik perempuan saya. Alasan apa tidak mau pilih Ganjar, oh saya mau pilih Prabowo. Terus mereka bilang. Ibu Megawati saja ajak Prabowo jadi wakil kok.
Kenapa sekarang kamu bilang jangan pilih Prabowo? Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang emosional, kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja. Nah ini presiden loh. Oke sekarang saya mau tanya, dimana ada bukti Gibran bisa kerja. Selama Wali Kota, terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan kritik keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga menyinggung terkait kondisi kesehatan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya