Ahok: Aku kira bahasa toilet biasa saja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat mengumpat dengan kata-kata toilet saat segmen wawancara Kompas TV yang ditayangkan secara langsung (live). Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat mengingatkan Ahok untuk tidak berkata kasar dan merendahkan.
Namun, Ahok menegaskan, apa yang disampaikan dirinya tersebut bukan hal baru. Bahkan, dia menilai, kata-kata yang digunakan untuk mengumpat sudah biasa dikenakan.
"Aku kira bahasa toilet biasa saja, tapi ternyata kasar," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3).
-
Bagaimana Gibran merespon pertanyaan mengenai usulan Jokowi? 'Saya belum bisa menanggapi,' kata Gibran berkilah. Demikian juga saat ditanyakan apakah isu tersebut sekadar usulan atau hanya wacana, Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.'Silakan bertanya pada yang mengusulkan ya. Makasih,' tutup dia.
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang bisa membuat pertanyaan? Pertanyaan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari kita.
-
Bagaimana Juki menjawab pertanyaan guru? Juki waktu itu sedang melamun. Maklum ia belum sarapan gara-gara bangun kesiangan, padahal ibunya membuatkan nasi pecel yang sangat enak untuk sarapan keluarga. Maka, Juki tidak berkonsentrasi dengan pertanyaan gurunya dan ia pun menjawab sekenanya.
-
Bagaimana Tiko menanggapi pertanyaan wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Kenapa Agung bisa jawab pertanyaan Bu Guru? Agung : Ma, tadi di sekolah Agung bisa jawab pertanyaan Bu Guru loh.Mama : Oh ya? Hebat dong kamu. Itu baru anak mama. Memangnya Bu Guru tanya apa?
Bahkan, Ketua DPD DKI Jakarta AM Fatwa sempat menyarankan mantan Bupati Belitung Timur ini untuk menggunakan juru bicara. Namun, masukan tersebut tidak mendapatkan respons baik dari suami Veronica Tan ini.
"Kalau sekarang saya pakai jubir, kalian tanya ke saya tapi saya bilang jubir yang jawab mau nggak? Gua rasa kalian langsung pulang nggak mau datang lagi," katanya kepada wartawan.
Seperti diberitakan, umpatan 'ta*k' yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dalam segmen wawancara di Kompas TV berbuntut panjang. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan sanksi administratif penghentian sementara segmen wawancara pada program jurnalistik 'Kompas Petang' terkait kisruh dengan DPRD DKI Jakarta itu.
KPI menilai, program acara Kompas TV yang disiarkan secara langsung (live) pada Selasa, 17 Maret 2015 pukul 18.18 WIB dikategorikan sebagai pelanggaran atas norma kesopanan, perlindungan anak-anak dan remaja, pelarangan ungkapan kasar dan makian, serta melanggar prinsip-prinsip jurnalistik.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca Selengkapnya