Ahok duga Taufik berkomplot dengan Heru soal raperda reklamasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak pernah mengetahui jika Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono melakukan pertemuan dengan Ketua Badan Legislatif DKI M Taufik. Pertemuan tersebut kabarnya untuk memuluskan pembahasan Raperda Reklamasi yang mandek.
Ahok menduga, kemungkinan Heru dan Taufik telah berkomplot. Pasalnya, dia tidak pernah memiliki hubungan baik dengan politisi Gerindra tersebut.
"Makanya saya bilang mereka ini temen semua orang. Taufik sama saya kan enggak begitu baik. Tapi kan si Heru enggak mau laporin. Dia bilang, 'lebih baik enggak usah jelasin ke saya, bapak enggak usah tahu'," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/7).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dan Puput berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku lebih curiga kepada Taufik. Sebab berdasarkan informasi yang diterimanya, kakak dari M Sanusi ini mengharapkan dia melunak dalam pembahasan kontribusi tambahan sebesar 15 persen.
"Saya denger dari teman-temen suruh dia bujuk saya untuk supaya lunak di kontribusi agar enggak terlalu ngotot. Tapi kan enggak ada bukti. Makanya Pak Heru enggak lapor saya. Pak Heru datang lapor saya mah percuma. Aku pasti ngotot daripada dimaki-maki lagi kan," tegas Ahok.
Sebelumnya, Heru ternyata diam-diam pernah bertemu dengan Taufik. Hal ini dipertanyakan jaksa kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam sidang tersangka kasus reklamasi, Ariesman Widjaja dan Trihatma Prihantoro.
"Apa bapak tahu BPKAD pernah bertemu dengan Taufik?" Tanya seorang jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (26/7).
Ahok mengaku, awalnya tidak pernah tahu soal pertemuan tersebut. Namun belakangan Ahok bilang Heru sendiri yang mengaku kepada dirinya bahwa memang benar ada pertemuan tersebut.
"Dia laporkan 'Saya mohon maaf saya ketemu pak Taufik di luar'," kata Ahok menjawab pertanyaan jaksa tersebut.
Namun Ahok mengaku tidak tahu menahu terkait isi percakapan keduanya. Ahok mengaku tidak tahu juga atas permintaan dari Heru sendiri agar tutup mata soal pertemjan tersebut.
"Sebaiknya bapak enggak usah tahu nanti ada masalah. Saya tak mau libatkan bapak," kata Ahok menirukan ucapan Heru.
Hingga kini belum diketahui pasti hubungan antara Taufik dan Heru. Yang pasti Heru punya wewenang untuk hitung menghitung aset DKI, yang dalam hal ini dekat dengan perhitungan aset DKI soal pulau reklamasi. "Jadi BPKAD mencatat semua aset yang resmi masuk," pungkas Ahok.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya