Ahok: Jika saya dibunuh, Komnas HAM hanya turut berduka cita
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berang dengan berlarut-larutnya ketegangan antara pihaknya dengan Komnas HAM. Terlebih saat Komnas HAM menyatakan bakal memanggil paksa dirinya dan Jokowi jika tidak memenuhi panggilan.
"Makanya saya bilang ke Komnas HAM, kalau orang serbu rumah saya, saya mati terbunuh, dia ngomongnya apa? Turut berduka kan? Tapi kalau saya berhasil menyerang membantai penyerang saya, mati, dan saya masih hidup, saya dibilang melanggar HAM. Jadi gimana cara berpikirnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/5).
Mantan bupati Belitung Timur itu menceritakan jika dirinya lebih lama tinggal di wilayah Jakarta Utara dibandingan warga yang menguasai dan menduduki lahan Waduk Pluit.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Oleh karena itu, pihaknya tetap tegas akan merelokasi warga dari kawasan Waduk Pluit. Yang mana status tanah tersebut merupakan milik negara.
"Saya enggak mau sebenarnya. Tapi ini tugas, siapa yang mau nizam-nizaman, Balai Kota, semua tenggelem. Hanya gara-gara beberapa belas ribu orang. Kalau lihat datanya, itu sewa sewa sewa. Gak bayar pajak. Saya tadi ngomong sama orang pajak. Saya akan kejar semuanya," tegas Ahok.
Ahok menegaskan, ia tidak mengetahui bagaimana jalan berpikirnya Komnas HAM. Padahal, relokasi warga Waduk Pluit juga telah disiapkan rumah susun dengan bermacam fasilitas. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahaja Purnama, atau biasa disapa Ahok tak setuju jika koruptor dihukum mati. Alasannya, hukuman mati para koruptor tidak akan menyelesaikan masalah.
Baca SelengkapnyaAhok lebih memilih koruptor dimiskinkan dan dihukum penjara seumur hidup
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSambil tertawa, Ahok mengatakan tidak tahu di mana Jokowi
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca Selengkapnya